Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Kepala sekolah dan guru sebagai tenaga pendidik merupakan pihak terdepan dalam meningkat mutu pendidikan.
Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Buton Selatan (Busel) bakal melakukan kunjungan langsung ke setiap sekolah sebagai langkah persuasif guna mendengarkan langsung aspirasi guru, sehingga berdampak pada peningakatan mutu pendidikan di Busel
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Busel, La Makiki saat ditemui Baubau Post beberapa waktu lalu di ruang kerjan. Kata dia kegiatan berkunjung secara persuasif guna membangun kedekatan dan keakraban bersama guru dan kepala sekolah, merupakan langkah strategis untuk melihat dan mendengarkan secara langsung aspirasi guru, sehingga dapat melahirkan kiat-kiat bersama guna meramu solusi yang tepat dalam meningkatkan mutu pendidikan
“Dalam waktu dekat, kunjungan sekolah perkecamatan yang dimulai dari wilayah daratan kemudian ke wilayah Busel kepulauan,” Kata Makiki.
Rencananya, kunjungan silaturahmi ini dimulai dari wilayah Busel daratan yakni Kecamatan Batauga, Sampolawa dan Kecamatan Lapandewa. Setelah wilayah darat selesai kemudian dilanjutkan di wilayah kepulauan. ” Hanya saja kunjungan ke wilayah Busel kepulauan harus mempertimbangan kondisi cuaca,”ucapnya
Selain itu, yang juga menjadi perhatian serius, pihaknya akan melakukan pendistribusian guru secara merata sesuai kebutuhan setiap sekolah. Utamanya di wilayah kepulauan yang sulit terjangkau seperti Batuatas yang jumlah gurunya masih sangat terbatas, karena kondisi wilayah Batuatas yang menjadi wilayah terluar, dan akses menuju ke wilayah tersebut kadang terkendala dengan ombak besar. Sehingga hal itu juga menjadi kendala guru dalam melaksanakan tugasnya.
“Plt Bupati telah mengetahui informasi itu, ia berjanji akan ada transportasi laut guna mempermudah akses ke wilayah Busel kepulauan. Jika ini sudah ada, tidak alasan untuk bermalas-malasan karena alasan akses susah. Namun begitu, guru yang profesional itu dimanapun ditempatkan harus melaksanakan tanggungjawabnya guna mencerdaskan peserta didik,” tegasnya.
Ditambahkannya, dengan banyaknya calon guru yang lolos pada seleksi CPNSD ini diharapkan berimbas pada pengisian kekosongan guru disetiap sekolah di Busel, khsusnya wilayah kepulauan, selain itu diharapakan dengan ketersediaan guru itu sejalan dengan laju peningakatan mutu pendidikan di Busel.
Lanjutnya, saat ini seluruh kepala sekolah tingkat SMP di Busel telah menyatakan kesiapannya, menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ditahun 2019, yang tahun sebelumnya hanya empat SMP mengikuti UNBK dari 29 SMP di Busel.
Berangkat dari semangat dan motivasi itu, sejumlah kepala sekolah Dasar (SD) di Busel ikut menyatakan kesanggupannya menerapkan UNBK tahun ini.
“Kepala sekolah SD juga antusias guna menerapkan UNBK , dan saya sudah laporkan dua hari lalu di Kendari agar ditambah dengan SD 23, sehingga jumlah 52. Jumlah ini masih bisa berkembang, karena tinggal mengupdate dari UNBTK ke UNBK,”terangnya
. (*)