F5.1 Amrin Taone

Peliput: Arianto W

BAUBAU, BP- Sebanyak 10 Puskesmas lingkup Kota Baubau tidak memiliki tenaga Analisis Laboratorium (Lab) Kesehatan. Untuk tetap memaksimalkan pemeriksaan kesehatan, sejumlah Puskesmas menggunakan jasa tenaga honorer spesifik yang mengetahui sistem pemeriksaan Laboratorium.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau Amrin Taoni SPd MPd saat dikonfirmasi Baubau Post pada, Rabu (27/02).

Dikatakannya, jumlah tenaga Analisis Lab masih sangat minim di Puskesmas lingkup Kota Baubau. Sehingga beberapa jasa honorer yang menguasai Analisis Lab, difungsikan untuk memaksimalkan pemeriksaan kesehatan dibeberapa Puskesmas. Namun hal itu belum dikatakan maksimal, karena yang idealnya sistem pemeriksaan kesehatan harus dilakukan oleh Aparartur Sipil Negara (ASN), yang memiliki pengetahuan tentang mekanisme pemeriksaan yang baik.

” Saya tidak hafal puskesmas apa saja yang tidak memiliki Analisis Lab, karena banyak Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Analisis Lab, yakni sekitar 10 Puskesmas. Namun, untuk tetap memaksimalkan pemeriksanaan kesehatan disejumlah Puskesmas, maka duigunakan jasa honorer khusus yang mengetahui sistem pemeriksaan Lab,” jelasnya.

Minimnya tenaga Analisis Lab semakin terpuruk, setelah pihak Dinkes Kota Baubau mengetahui bahwa hasil penerimaan CPNS tahun 2018 lalu, tidak membuka lowongan teruntuk tenaga Analisis Lab Kesehatan. Sehingga diharapkan agar Pemerintah Pusat bisa meminimalisir kekurangan tersebut.

” Hasil CPNS tahun lalu, tidak ada penerimaan untuk tenaga Analisis Lab Sehingga diharapkan agar pemerintah pusat bisa memperhatikan itu,” tutupnya (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today