Peliput: Zukman
BURANGA, BP- Terkait tudingan Ketua LSM Pemantau Desa Sugiono, jika Kepala Desa (Kades) Mata menyelewengkan anggran BUMdes Mata. Jartini selaku kades Mata akan melaporkan kepihak yang berwajib atas tuduhan SUgiono yang dinilainya bohong dan terkesan mengada-ngada.
Hal itu diungkapkan oleh Kades Mata, Jartini melalui ketua Bumdesnya Komarudin, saat di hubungi via ponsel, kamis (28/02).
” apa yang ditudingkan Sugiono terhadap Kades Mata Jartini adalah Hoaks atau berita bohong, tudingan itu terkesan mengada ngada serta tidak dapat dipertanggung jawabkan,” ujar Komarudin.
Dikatakan, jika Kades Mata dalam mengola anggaran Dana Desa sudah transparan, pasalnya setiap kebijakan yang diambil sudah melalui prosedur, dan rapat bersama masyarakat.
” Termasuk program-program pembangunan infrastruktur telah disepakati bersama,” ucapnya.
Komarudin juga menjelaskan, jika tudingan penyelewengan anggaran sebesar Rp 60 juta oleh Kades Mata tidak benar, pasalnya dari jumlah angka saja sudah salah. Yang sebenarnya angka anggran BUMdes Mata tahun 2017 sebesar Rp 50 juta, dan di tahun 2018 sebesar Rp 65 juta.
” Jadi sekarang berjumlah Rp 115 juta dan tersimpan di rekening Bumdes Mata,” tuturnya.
Sebelumnya anggaran Bumdes itu dipergunakan untuk usaha jual beli ikan, namun setelah di evaluasi kurang mendapatkan keuntungan yang baik, makanya Kades Mata memberhentikan dan mengalihkan keusaha simpan pinjam, jual beras dan material, guna memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Mata. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi membeli di luar daerah, karena harganya terjangkau dan cukup menguntungkan untuk BUMdes.
ia menambahkan, jika Kades mata juga telah diperiksa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Butur terkait dugaan penyelewengan dana BUMdes. Hasil pemeriksaaan tersebut, tidak ditemukan adanya dugaan penyelewengan anggran BUMdes.
” Rencananya Kades Mata Jartini akan mengambil langkah hukum dengan melapor balik saudara Sugiono atas dugaan pencemaran nama baik,” tutupnya. (*)