Kasman: Sarana Prasarana Masih Minim
Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Program Full Day School yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, sampai saat ini belum berjalan di sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP Kota Baubau. Hal itu dianggap tidak maksimal untuk diterapkan, mengingat minimnya fasilitas kebutuhan pembelajaran di beberapa sekolah.
Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Baubau Kasman SPd MPd mengatakan program Full Day School tidak bersifat wajib untuk diterapkan karena kondisi beberapa sekolah yang ada di lingkup Kota Baubau masih sangat memprihatinkan. Banyak sarana-prasarana sekolah yang belum diadakan seperti musolah dan kantin sehat.
” Kita memang belum wajibkan untuk diterapkan baik itu SD maupun SMP. Sampai dengan saat ini belum ada sekolah yang laksanakan program tersebut karena mengingat sarana prasarana mereka masih minim dan belum terlalu lengkap,” katanya saat ditemui belum lama ini.
Dikatakannya, banyak hal positif yang akan diterima siswa dari penerapan program tersebut. Salah satunya ialah mengurangi waktu main siswa di luar dan lebih cenderung menerima proses pembelajaran di sekolah. Tidak hanya itu, melalui program tersebut siswa akan diajarkan pembinaan karakter dan menumbuhkan budi pekerti.
” Mereka masuk seperti biasa yaitu dari pagi sampai jama 12.30 Wita, namun setalah itu lanjut dengan materi penumbuhan budi pekerti dan pembentukan karakter siswa sampai pukul 16.00 Wita,” ungkapnya.
Sehingga ia berharap agar tahun pelajaran baru 2019/2020 mendatang, akan ada sekolah yang menerapkan program Full Day School. Sehingga dapat menjadi percontohan kepada sekolah lainnya agar penerapan dari program tersebut bisa berjalan efektif.
” Kita harapkan agar di tahun pelajaran baru 2019/2020 sudah ada salah satu sekolah yang menerapkan program tersebut, guna menjadi percontohan kepada sekolah lain,” tutupnya (#)