Peliput: Gustam
BAUBAU, BP- Sarana kepemudaan merupakan salah satu indikator penting dalam upaya Pemerintah Kota (Pemkot) menjadikan Kota Baubau sebagai Kota Layak Pemuda (KLP).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Baubau La Ode Darussalam menyebutkan, terdapat dua area publik yang bisa dijadikan tempat kreatifitas para pemuda Kota Baubau yakni Pantai Kamali dan Kotamara.
Ke dua area tersebut cukup stategis sebagai area publik yang sangat ramai yang bisa dijadikan tempat mengekspresikan diri. Menurut Darussalam, Pantai Kamali dan Kotamara layak dijadikan prasarana kepemudaan.
“Kalau sarana di kepemudaan kita Alhamdulillah, karena itu merupakan salah satu indikator penilaian utama KLP. Sebetulnya sudah layak, yang penting ada ruang dimana anak-anak muda itu bisa berekspresi, seperti di Pantai Kamali, panggung-panggung di kotamara itu,” ungkapnya.
Meski diakuinya Kota Baubau belum memiliki gedung kepemudaan, Darussalam memaksimalkan sarana prasarana yang ada. Saat ini, pihaknya berupaya memberdayakan para pemuda sebagai menunjang KLP.
“Memang saat ini kita belum punya gedung pemuda yang menfasilitasi kegiatan kepemudaan, tapi kita bisa pakai sarana prasarana yang ada,” pungkasnya.
Program KLP telah digenjot Dispora Kota Baubau sejak tahun lalu. KLP merupakan salah satu program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI yang bertujuan memberdayakan pemuda.
“Ini merupakan program unggulan Kemenpora RI,” katanya.
Darussalam menjelaskan, tiga kriteria penilaian utama KLP. Pertama, regulasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) harus jelas, baik Peraturan Daerah (Perda) mapun Peraturan Walikota (Perwali). Kedua dari segi penganggaran, yakni sejauh mana penganggaran di daerah baik untuk pengembangan maupun pemberdayaan pemuda. Ketiga mengenai ketersediaan sarana bagi pemuda untuk mengeluarkan kratifitasnya dan mensingkronkan kegiatan kepemudaan dengan program pemerintah. (*)