Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Dinas Kesehatan (Dinkes) Baubau akan merehab seluruh Puskesmas di Kota Baubau dengan desain yang lebih moderen. Program ini sebagai upaya melengkapi fasilitas kesehatan di Kota Baubau dalam rangka persiapan pemekaran Provinsi Kepulauan Buton.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dinkes Kota Baubau Amrin Taone SPd MPd saat dikonfirmasi Baubau Post pada, Senin (04/03).
Pemerintah melalui Dinkes Kota Baubau, telah mencanangkan program rehab dan renovasi seluruh gedung Puskesmas di lingkup Kota Baubau, sehingga menjadi lebih moderen. Hal itu dilakukan sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi masa pemekaran Provinsi Kepton.
” Mudah-mudahan Kota Baubau bisa berkembang menjadi provinsi, maka kita rencanakan puskesmasnya lebih moderen, sehingga harus dipersiapkan infrastrukturnya sekarang,” jelasnya.
Dikatakannya, Puskesmas yang ada di lingkup Kota Baubau ialah sebanyak 17 Puskesmas. Namun belum semua berhasil terehab, mengingat anggaran pembangunan yang begitu besar, sehingga harus dilakukan secara bertahap. Beberapa Puskesmas yang telah direhab ialah Puskesmas Lowu-lowu, Kadolomoko, Kampenaho, Wolio, dan Katobengke.
Kemudian, beberapa Puskesmas yang belum terehap namun menjadi terget pembangunan tahun ini, ialah Puskesmas Betoambari, menyusul Puskesmas BWI, Puskesmas Bataraguru, dan Puskesmas lainnya.
” Yang sudah terbangun saat ini ialah Puskesmas Lowu-lowu, Kadolomoko, Kampenaho, Wolio, dan Katobengke. Sementara target kita semua puskesmas harus direhab dengan bangunan baru. Untuk itu, yang menjadi target tinjau program pembangunan tahun depan ialah Puskesmas Melai, BWI, Bataraguru, dan lain-lain,” ungkapnya.
Program pembangunan gedung baru di 17 Puskesmas di lingkup kerja Kota Baubau, ditargetkan akan rampung secara keseluruhan hingga berakhirnya masa Kepemerintahan Tampi Manis di tahun 2023 mendatang.
” Kita usahakan di masa pemerintahan tampil manis bisa selesai pada tahun 2023,” tutupnya (#)

