Peliput: Gustam
BAUBAU, BP- Muncul ide kreatif Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) Mayjen TNI (Purn) Dr I GK Manila saat melihat banyaknya kelor yang tumbuh hampir di sepanjang jalanan Kota Baubau.
I GK Manila kemudian mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) dan masyarakat Baubau untuk mengembangkan potensi kelor. Dikatakannya saat ini tanaman kelor sangat diminati masyarakat dunia karena manfaatnya.
“Sepanjang jalan saya lihat pohon kelor. Sekarang dunia membutuhkan kelor. Kenapa itu tidak kita kembangkan. Tanahnya juga cocok di sini,” kata I GK Manila saat bercengkerama bersama masyarakat Kelurahan Palabusa, sabtu (16/03).
Tanaman kelor, kata I GK Manila, jika dikembangkan akan menghasilkan untung yang banyak.”120 kilogram kelor dikeringkan menjadi 20 kilogram. Jika luas tanahnya 10 hektar, itu tiap musim untungnya Rp 200 juta. Bukan cerita-cerita, saya mengerjakan itu di NTT,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat Kota Baubau secara umum untuk lebih jeli melihat potensi daerahnya. Baik di sektor pertanian, hingga kelautan.
Dalam kunjungannya tersebut, I GK Manila berbincang dengan sejumlah petani dan nelayan. Ia mengitruksikan agar semua petani dan nelayan bisa terhimpun dalam suatu wadah koperasi.
Dan untuk memastikan semua koperasi nelayan dan tani di Kota Baubau, I GK Manila ikut masuk mendaftarkan diri sebagai anggota baru. Ia berjanji, jika koperasi tersebut aktif, ia akan terus memberi bantuan.
“Saya sumbang Rp 200 ribu sebagai anggota baru. Saya punya rencana nanti agar koperasi ini bisa berkembang. Pengurusnya tidak ada yang korupsi,” ungkapnya seusai menyerahkan uang tanda bergabungnya sebagai anggota baru koperasi.
Hal itu ditanggapi positif oleh Sekretaris Himpunan Tani Nelayan (HTN) Kota Baubau Agus Kalabosi. Ia optimis untuk lebih mengembangkan lagi koperasi baik tani maupun nelayan di Kota Baubau.
“Ini stimulan. Datangnya Wantimpres tadi jadikan kita harapan. Uang yang dikasih tadi, sementara saya masukan dana untuk pertemuannya kita,” tandasnya. (*)