Peliput: Gustam
BAUBAU, BP- H Fairu, warga Kelurahan Kadolomoko soroti kinerja BLUD RSUD Kota Baubau. Ia merasa tidak dilayani dengan maksimal oleh bidang pelayanan terapi kesehatan.
Saat berobat beberapa hari lalu, H Fairu merasa dipersulit dari segi administrasi. Padahal ia masuk berdasarkan surat rujukan yang dipegangnya. Kemudian BPJS Kesehatan juga ia punya. Sehingga menurutnya, pengurusan lebih mudah.
“Kita diputar-puta. Bayangkan, saya sudah ambil rujukan dari hari senin lalu, berlaku BPJS Kesehatan saya nanti hari jumat, baru hari jumat itu saya kesana, harus urus lagi surat dari dokter,” keluhnya kepada Baubau Post, rabu (20/03).
Dengan sistem kepengurusan yang ribet tersebut, Ia merasa dipersulit. Ia menduga, banyak masyarakat yang diperlakukan serupa. Dengan perasaan kesal, ia menyebut kinerja pegawai di RSUD Kota Baubau buruk.
“Jadi saya merasa kesal, tersinggung saya dimainkan begitu. Saya saja dibuat begini, bagaimana dengan masyarakat yang lain,” katanya Fairu dengan penuh keluh.
Untuk itu, Fairu meminta kepada Kepala RSUD BLUD Kota Baubau dr Nuraeni Djawa untuk segera mengambil langkah-langkah pasti dari persoalan tersebut. Pegawai yang “nakal” agar diberikan pembinaan guna memberikan pelayanan yang maksimal.
“Jadi saya minta direktur RSUD Baubau supaya menegur anggotanya, panggil itu anggotanya. Artinya jangan ada pembiaran,” tandasnya. (*)

