Catatan: Zaman Adha
KOTA Baubau di bawah kepemimpinan Walikota AS Tamrin telah menggoreskan beberapa prestasi yang cukup prestisius. Sejak periode pertama kepemimpinan Tampil Mesra, telah banyak penghargaan yang diraih Kota Baubau.
Tercatat, Kota Baubau telah memperoleh piala adipura sebanyak empat kali berturut-turut, penghargaan Kota Peduli HAM, kota sehat, kota bebas Malaria, penghargaan Inagara Awards, serta penghargaan lainnya yang akan menjadi sejarah tampuk pemerintahan di kota benteng terluas di dunia ini.
Tidak hanya nasional, di dunia internasional Kota Baubau juga rupanya pernah menjadi anggota Global Social Economy Forum, yang ditandai dengan undangan resmi untuk Kota Baubau mewakili Indonesia sebagai delegasi pada inagural Meeting of The Global Social Economy Forum tahun 2014 silam.
Bahkan untuk penghargaan di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat banyak, hingga orang nomor satu di Kota Baubau AS Tamrin tidak menyebutkan satu persatu. Namun sekelumit diantaranya yakni, juara umum Jambore PKK 2014, juara 1 lomba Posyandu, juara 1 lomba kesehatan lingkungan, juara 1 lomba PHBS, juara 1 KB Kesehatan, UPPKS Palagimata pernah menjadi yang terbaik se-Sultra dan 10 terbauk tingkat nasional, serta masih banyak lagi.
Walikota AS Tamrin berujar, jika penghargaan yang diraih Kota Baubau merupakan prestasi bersama. Kota Baubau tidak mungkin memperoleh penghargaan yang banyak, tanpa dukungan dari masyarakatnya.
“Saya tidak pernah membayar, meminta-minta atau menghayalkan mendapatkan penghargaan itu. saya bekerja saja secara tulus, mari kita bekerja bersama masyarakat,” ungkapnya di hadapan hadirin dalam acara penandatanganan perjanjian kerja penyediaan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), di Aula Kantor Walikota Baubau, Rabu (20/03).
Tidak hanya penghargaan untuk daerah, AS Tamrin juga belum lama ini menyabet penghargaan secara individu, yakni The Most Inspiring and Innovative Figur Awards 2019 di Bali belum lama ini. Penghargaan ini diberikan oleh sebuah lembaga independent bertaraf internasional, Sevent Media Asia.
Tidak main-main, penghargaan ini hanya diberikan kepada lima Walikota di Indonesia.
Walikota Banjarmasin Kalimantan Selatan, Walikota Sukabumi Jawa Barat, Walikota Baubau Sulawesi Tenggara, Walikota Manado Sulawesi Utara, dan Walikota Medan Sumatera Utara.
AS Tamrin yang menerima penghargaan ini merasa terharu. Dirinya mengucap terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kota Baubau. Kontribusi masyarakat menurutnya sangat besar dalam mendukungnya selama ini dalam memimpin negeri Khalifatul Khamis. Meski ada beberapa intrik-intrik kecil yang pernah mewarnai, namun secara umum Tana Wolio ini adalah negeri yang damai dan masyarakatnya yang cinta damai.
“Terima kasih kepada seluruh masyarkat Kota Baubau, saya sadari sepenuhnya penghargaan itu bukan prestasi saya sendiri, tapi karena ada kontribusi dan partisipasi masyarkat. Seandainya kita tidak bisa menciptakan kedamaian di daerah ini mungkin kita tidak akan dapat penghargaan itu, tidak ada manusia yang hebat sendirinya di dunia ini, tapi berkat kerja sama sinergintas antar seluruh unsur di daerah ini,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
AS Tamrin juga rupanya pernah mendapatkan gelar dari Keraton Kesultanan Surakarta, Kangjeng Raden Arya Tumenggung (KRAT) AS Tamrin Rekso Negoro. Dirinya sedikit berbangga, karena jarang pemimpin daerah yang mendapatkan gelar serupa.
“Itu ada sertifikatnya, jangankan kalian saya juga heran tapi itu harus kita syukuri,” katanya.
Walikota yang gemar berpantun ini mengajak kepada masyarakatnya untuk selalu kompak dalam membangun daerah. Dirinya berpesan agar tidak selalu bertutur maupun berbuat yang mengandung kebohongan. Dirinya berpendapat, manusia dapat dibohongi, namun tidak dengan alam, karena alam selalu jujur dan ada adanya. (**)