Peliput: Gustam
BAUBAU, BP- Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau bersama developer PT Wahyu Inulgi Mandiri dan PT Cira Buana Kapital, serta Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) menandatangani perjanjian kerja penyediaan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), di Aula Kantor Walikota Baubau, rabu (20/03).
Berdasarkan kesepakatan, total perumahan yang akan dibangun berjumlah 1000 unit di empat lokasi yakin di bagian atas BTN Medibrata di Kelurahan Bukut Wolio yang dikelola oleh PT Wahyu Inulgi Mandiri, dan di bagian simpang lima, area gua lakasa, serta di area batauga oleh PT Cira Buana Kapita.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan sosialisasi pembiayaan perumahan itu, dihadiri ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang siap menghuni perumahan tersebut. Serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Baubau.
Dalam sambutannya, Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH mengatakan program tersebut merupakan upaya pemerintah dalam memenuhi sarana tempat tinggal ASN, berdasarkan amanah UUD 1945. Ia menyebut, masyarakat sipil maupun ASN mesti dipenuhi kebutuhannya.
“Ini merupakan awal dimulainya proses perumahan ASN di Baubau. Tentu untuk memenuhi akan hunian yang layak, serta sarana prasarana yang memadai. Sebagaimana UUD mengamanatnya bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera. Tentu didukung kebutuhan, yang salah satunya adalah rumah,” katanya.
AS Tamrin juga menyebut program pembangunan perumahan tersebut sesuai visi misinya yakni mewujudkan Kota Baubau yang maju, sejahtera, dan berbudaya. Gagasan tersebut termasuk dalam upaya mensejahterakan masyarakat Kota Baubau.
“Program ini sesuai visi misi pemerintah Kota Baubau yakni maju sejahtera dan berbudaya. Maju ekonominya, maju pembangunannya, maju semuanya. Masyarakatnya juga harus sejahtera,” ungkapnya.
Tak lupa, orang nomor satu di Kota Baubau itu menegaskan kepada developer, jika terdapat kendala di lapangan agar segera berkoordinasi dengan pemerintah. Serta sistem administrasi peserta tidak dipersulit, harus berdasarkan aturan.
“Kalau ada hambatan di lapangan, dikonsultasikan. Sampaikan ke saya atau kadis. Kemudian syarat-syaratnya jangan terlau susah, jangan juga dipersulit,” tegasnya.
AS Tamrin juga menegaskan agar kualitas bangunan diutamakan. “Kualitas bangunan yang bangun juga tolong dijaga. Sehingga dapat layak huni dan layak fungsi,” pesannya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kota Baubau melalui sekretarisnya Yulia Widiarti mengatakan pembangunan 1000 perumahan tersebut merupakan tahap I. Jika ke depan masih memungkinkan penghuniannya, baru akan dikembangkan.
“1000 unit (perumahan-red) untuk tahap I. Nanti itu akan dilakukan pengembangan,” pungkasnya. (*)

