Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Jumlah stok darah di Unit Tranfuksi Darah (UTD) Buton mulai menurun. Hal itu disebabkan oleh minimnya jumlah partisipan yang melakukan pendonoran.
Direktur UTD Buton dr Ramli saat dikonfirmasi Baubau Post, Minggu (24/03), mengatakan jumlah stok darah di UTD sangat minim, bahkan cenderung tidak ada sama sekali.
“Jumlah stok darah memang sangat minim, terkadang kurang atau tdk ada stok darah sama sekali. Kita bisa dapatkan darah kalau ada pendonor yang datang ke kantor secara suka rela. Kalau tidak bisa melakukan pendonoran di luar Kota Baubau yaitu di wilayah kabupaten, namun saat ini memang sangat minim pendonor,” jelasnya.
Sebelumnya, pihak UTD Buton telah melakukan penyuratan ke beberapa lembaga dan instansi Pemerintahan Kabupaten/Kota Sekepulauan Buton, terkait kegiatan pendonoran. Usulan tersebut ditanggapi positif oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota. Namun mengingat kondisi dan aktifitas kerja oleh masing-masing lembaga dan instansi pemerintah, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pendonoran setiap bulan.
” Kita dari sudah menyurat ke beberapa lembaga pemerintah atau swasta untuk mengadakan acara donor darah
. Tanggapannya bagus, tapi kan tidak bisa juga tiap bulan diadakan. harus ada jaraknya, minimal lebih dari tiga bulan atau setahun sekali,” ungkapnya.
Untuk memenuhi permintaan stok darah yang terbatas, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi melakukan pendonoran, terutama pada keluarga yang memiliki pasien inap di RSUD.
” Kalau ada butuh darah, namun tidak tersedia di UTD maka jalan keluarnya hanyalah dengan melakukan pendonoran secara langsung dikantor kami, baik itu melalui keluarga, sahabat, atau teman dari yang membutuhkan darah,” tutupnya (*)

