Peliput: Kasrun
PASARWAJO,BP- Diduga pengeloaan Dana Desa (DD) Kakenauwe diindikasikan tidak transparan. Hal itu dikatakan Ketua Lembaga Pemerhati Masyarakat Desa (LPMD) setempat, Saludin.
Menurut Saludin, pihaknya banyak menemukan kejanggalan terkait pengelolaan DD di Kakenauwe, di bawah kepemimpinan Plt Kades La Simo BSW. Salah satunya mengenai pembangunan jalan rabat beton yang sampai saat ini belum terealisasi.
Dikatakan, sisa anggaran tahun 2017 sebesar 80 juta dipergunakan untuk pembangunan di Desa Kakenauwe. Sebesar Rp 30 juta untuk jalan rabat beton blok kakanauwe, sedangkan Rp 50 juta untuk pembangunan masjid.
“Yang menjadi permasalahan adalah anggaran yang Rp 30 juta, yaitu pengerjaan jalan rabat beton blok Kakenauwe belum terealisasi sampai saat ini,” ungkap Saludin saat ditemui Senin, (25/03).
Sehingga pihaknya menganggap La Simo BSW tidak layak memimpin di desanya dikarenakan banyaknya permasalahna desa dan anggran yang tidak transparan. “Kami ini bicara fakta yang terjadi di lapangan. Banyak permasalahan dan tidak transparan dalam penggunaan dana desa di Kakenauwe,” ujarnya.
Saludin berharap, pemerintah Kabupaten Buton dapat merespon permintaan masyarakat Kakenauwe.
“Kami juga berharap inspektorat Buton selaku Auditor Keuangan daerah untuk mengusut persoalan yang terjadi di desa Kakenauwe,” tutupnya. (#)