Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak menanggapi positif terkait wacana pelaksanaan Ujian Nasional berbasis Android. Hal itu dinilai tidak efektif, mengingat ukuran skala layar Hand Phone yang begitu kecil.
Kepala Disdikbud Provinsi Sultra Asrun Lio saat dikonfirmasi awak media ketika melakukan kunjungan evaluasi pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Baubau pada, Selasa (26/03), mengatakan pelaksanaan ujian dengan sistem berbasis Android bisa saja dilaksanakan. Namun, dinilai belum efektif karena ukuran layar yang terdapat pada Gadget Android saat ini berukuran sangat kecil sehingga tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai media penunjang pelaksanaan ujian.
” Sistem pelaksanaan ujian yang berbasis android bisa saja dilakukan namun untuk saat ini masih belum bisa dipakai karena sangat kecil layarnya sangat kecil. Untuk itu, kami masih memilih untuk menggunakan komputer,” jelasnya.
Kendati demikian, ia lebih menyepakati jika sistem Android lebih aplikasikan pada pelaksanaan Tri Out atau jenis pelatihan lainnya, guna mempermudah proses transfer ilmu pengetahuan dengan menggunakan media Gadget.
” Kalau dipakai untuk latihan atau tri out yah boleh saja, namun kalau yang diakui secara Nasional terkait pelaksanaan ujian masih komputer,” tutupnya (*)