Peliput: Zukman
BURANGA, BP- Minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buton Utara, menjadikan Kabupaten utara pulau Buton tersebut masih menggantungkan dana bantuan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk membangun daerahnya.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Butur Abu Hasan beberapa waktu lalu.
“Jujur saja hanya bisa kita bangun hari ini dengan kekuatan dana transfer. Tanpa dana transfer kita tidak mampu. Pegawai pun tidak bisa di gaji hanya dengan PAD,” kata Abu Hasan.
Dikatakan PAD yang diperoleh pemerintah Butur pertahunnya hanya
berkisar pada angka Rp 15 miliyar. Sementara untuk kebutuhan belanja daerah tersebut masih terlogong besar dari Pada yang diperoleh. Salah satunya untuk membayar gaji tenaga honor di likup Pemda buturm pihaknya membutuhkan dana kurang lebih sebanyak Rp 20 miliar.
” Ini baru honorer belum tunjangan perbaikan penghasilan, tahun ini kita siapkan kurang lebih juga Rp 20 miliar. Itu semua dari dana transfer yang menggerus belanja publik yang kita harapkan bisa sampai di masyarakat,” jelasnya.
Sehingga, dirinya menekankan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Butur untuk terus mengoptimalkan setiap regulasi terkait peningkatan PAD yang telah di tetapkan secara bersama-sama dengan DPRD Butur. Hal itu dilakukan sebagai bentuk untuk memperkuat anggaran, guna kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Butur kedepan.
” Seluruh jajaran pemerintah daerah sekarang harus berpikir tidak hanya bagaimana menghabiskan anggaran,
tapi bagaimana bisa kita mendapatkan sumber pendapatan daerah yang bisa menambah kekuatan anggaran kita,” tutupnya. (*)