Peliput : Asmaddin Editor: Prasetio M
BAUBAU, BP- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Baubau kembali menurunkan Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk mengawasi pleno di Kecamatan Wolio. Sebab telah dinyatakan layak keberadaanya pada Pleno rekapitulasi tingkat kecamatan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Bawaslu Baubau Wa Ode Frida Vivi Oktavia SH kepada Baubau Post saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/04) mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan bersama KPU Baubau.
” Kami sudah melakukan pertemuan dengan KPU Baubau, dan KPU menyatakan memang Bawaslu berhak berada di situ (Pleno rekapitulasi tingkat kecamatan-red), karena Bawaslu adalah bagian dari penyelenggara Pemilu,” ujar Frida.
Dikatakan, masyarakat perlu memahami, jika Bawaslu bukan hanya menyangkut komisioner saja, namun seluruh yang berada di dalamnya, antara lain sekertariat, Panwaslu kecamatan, Panwaslu kelurahan, termasuk pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Mengusir Bawaslu berarti mengusir semua yang ada didalam jajaran Bawaslu tersebut,” ungkpanya.
Lanjut Frida, yang terpenting saat ini KPU Baubau telah menyatakan sesuai dengan amanat undang-undang 7, bahwa memang Bawaslu berhak untuk mengawasi setiap tahapan pelaksanaan di wilayah kerjanya.
Dia menambahkan, pada Sabtu malam (27/04) Bawaslu menerima surat undangan untuk menghadiri kembali pleno di Kecamatan Wolio. Bawaslu hadir rapat rekapitulasi penghitungan suara di Kecamatan wolio pada minggu (28/04) dengan perhitungan telah masuk pada TPS 26 Bataraguru, dan TPS 18 Wangkanapi.
“Saat kami tinggalkan itu saat itu masih pleno di TPS 17 Batarguru dan TPS 08 Wangkanapi,” ucapnya.
Untuk TPS yang terlewatkan dalam pengawasan, Bawaslu nyatakan untuk tidak bertanggung jawab atas hasil rekapitulasi yang telah terhitung. Namun pihaknya akan selesaikan kembali pada pleno rekapitulasi tingkat Kota Baubau.
“Nanti kami akan perjelas di rekapitulasi tingkat kota Baubau,” tutupnya. (#)