Peliput: Nelvida A
BAUBAU, BP- Program Keluarga Berencana (KB) yang dijalankan Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BPKB) di Kecamatan Lea-lea, Kelurahan Palabusa belum capai terget. Hal itu disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat akan manfaat penggunaan KB.
Salah satu pegawai Balai Penyuluhan KB Amlia saat ditemui Baubau Post, Senin (30/04) mengatakan, program KB dijalankan pada lima kelurahan lingkup Kecamatan Lea-lea, yakni Kelurahan Lowu-lowu, Kolese, Kalia-lia, Kantalai, dan Palabusa. Sejauh ini, partisipasi masyarakat dalam mengikuti program tersebut sangat baik serta mendapatkan respon positif oleh sejumlah masyarakat sekitar, kecuali di Kelurahan Palabusa.
Mayoritas ibu-ibu di Kelurahan Palabusa masih takut menggunakan KB karena belum memahami manfaat dari penggunaan KB itu sendiri.
” Hampir semua masyarakat di lima kelurahan ini sudah memakai KB. Namun ada satu kelurahan yang masyarakatnya masih perlu pemahaman mengenai KB yaitu Kelurahan Palabusa. Masyarakat di sana masih takut menggunakan KB,” ungkapnya.
Padahal program KB bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menekan angka kelahiran dalam sebuah keluarga. Untuk diketahui, program tersebut berhasil diefektifkan berkat kerja sama pihak BPKB dan Puskesmas Lowu-lowu.
” Adanya program KB bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan untuk menekan angka kelahiran,” tutupnya. (#)