Peliput : Asmaddin
BAUBAU, BP- Polisi menindaklanjuti laporan mengenai transaksi yang mengarah pada dugaan pemerasan terhadap Kepala Desa Lolibu. Dua oknum wartawan HB dan HA diamanakan saat bertransaksi, Senin (13/05) pukul 20.30 Wita.
“Terduga ada di dalam mobil sedangkan HB berada di pinggir mobil. Setelah saya panggil, HB memutari mobil dan membuang amplopnya di semak-semak,” kata Kapolsek Lakudo AKP Abdul Halim Kaonga kepada awak media Rabu (15/05).
Melihat HB membuang amplop itu, pihaknya lansung menuju ke semak-semak bersama salah satu masyarakat dan menemukan satu buah amplop berisikan uang tunai berjumlah satu juta rupiah. Kemudian keduanya dibawa ke kantor untuk dimintai keterangannya.
Dalam rilis yang digelar Polres Baubau, Kasubag Humas Iptu Suleman membenarkan ada dua oknum wartawan yang ditangkap polisi. Keduanya kini ditahan di Polres Baubau.
“Benar Polsek Lakudo telah menindak kasus pemerasan yang terjadi di Desa Loliobu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah dialami oleh pelapor Kades Lolibu Sahrul Asmi,” ungkapnya.
Dijelaskan, bermula saat pelapor dihubungi oleh terlapor HA pada Minggu (12/05) pukul 21.00 wita yang mengaku sebagai wartawan. HA menyampaikan bahwa dirinya punya bukti data tentang penyalahgunaan dana desa (DD) di Desa Lolibu, lalu HA minta pelapor untuk bertemu pada Senin malam (13/05).
Setelah bertemu, keduanya membahas tentang penyelesaian persoalan data yang dimilikinya tentang penyalahgunaan DD untuk tidak diekspos ke media dan tidak dilaporkan ke pihak yang berwajib. Setelah itu, pelapor pulang dan dihubungi lagi oleh kedua terlapor dengan meminta uang sebesar Rp 10 juta.
Saat melakukan pertemuan di pertigaan jalan menuju Mawasangka Timur, pelapor hanya memberikan uang tunai Rp 1 juta yang telah terbungkus rapi dalam amplop.
Untuk diketahui, HB merupakan wartawan SultraPost.com dan HA merupakan wartawan Sigap88news.com. Keduanya tengah menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Satreskrim Polres Baubau. (#)