Peliput: Zul
BAUBAU, BP – Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau meminjam dana sebesar Rp 5 miliar di Bank Sulawesi Tenggara (Sultra). Dana itu dipakai untuk anggaran pembangunan gedung baru yang ditargetkan setinggi empat lantai.
Rektor Unidayan Sjamsul Qamar saat dikonfirmasi koran ini, Jumat (17/05) mengungkapkan berdasarkan perhitungan rancangan anggaran tahun lalu, dana pembangunan gedung baru ditaksir Rp 16 miliar untuk 4 lantai. Jumlah ini diperkirakan bakal mengalami kenaikan.
Sjamsul mengatakan faktor perubahan kenaikan harga bagasi sangat berdampak pada harga bahan bangunan, sehingga untuk biaya pembangunan bakal ditaksir akan ikut meningkat.
” Berpengaruh, coba perbandingkan harga besi sebelum kenaikan harga bagasi dengan sekarang,” tuturnya.
Pembayaran atas utang pinjaman bank tersebut akan dibayarkan melalui uang pembangunan yang bersumber dari Yayasan. Jika pihak universitas hanya berharap pada uang pembangunan mahasiswa, proses pembangunan gedung akan memakan waktu lama.
” Bila melihat banyakya jumlah mahasiswa sekarang, satu lantai pun belum tentu bisa rampung sesuai terget,” tambahnya.
Olehnya itu, pihak Universitas tetap beroptimis menyelesaikan proyek pembangunan tersebut walau baru memiliki setengah kemampuan dari terget perencanaan.
“Kami berharap pembangunan sesuai dengan jadwal,” pungkasnya. (#)