Peliput: Nelvida A
BAUBAU, BP- Program Vaksinasi Measles Rubela (MR) di Puskesmas Lakologou sempat tidak berjalan maksimal di awal pelaksanaannya. Hal itu disebabkan minimnya pemahaman masyarakat akan manfaat positif imunisasi, sebagai sistem kekebalan tubuh.
Akan tetapi, kondisi itu tidak berlangsung lama. Pemerintah Kota Baubau mengimbau masyarakat untuk lebih terbuka wawasannya dalam menanggapi konsep imunisasi yaitu sebagai imun yang berperan menjaga dan melinduingi sistem kekebalan tubuh anak. Sehingga tidak terserang penyakit fatal, yang menyebabkan kecacatan permanen.
Kepala Puskesmas Lakologou Azafudin SKM ditemui, Kamis (23/05) mengatakan sebelumnya, ada beberapa siswa yang menolak untuk diimunisasi. Masyarakat, utamanya orang tua siswa belum memahami manfaat positif dari imunisasi dini.
Terdapat pula beberapa orang tua yang memahami manfaat program vaksin, namun terbentur kandungan vaksin MR yang terdapat unsur babi.
“Ada juga karena fanatik dengan agama, sehingga melarang anak untuk menerima vaksinasi yang di dalam larutannya terdapat unsur Babi,” ungkapnya.
Sejauh ini, persentase capaian program MR di Puskesmas Lakologou telah meningkat pesat, mencapai 90 persen. Tidak hanya itu, antusias masyarakat untuk memberikan imunisasi juga rutin dilakukan setiap bulan, sering kali jika anak tidak sempat menerima imunisasi di sekolah maupun Posyandu, maka dengan sendirinya orang tua menggiring anaknya ke Puskesmas.
” Melalui imbaunya Bapak Wawali Baubau, sehingga tingkat kesadaran masyarakat untuk mengimunisasi anak mereka telah meningkat,” tutupnya (#)

