Site icon BAUBAUPOST.COM

Penyakit Tidak Menular Meningkat di Kota Baubau

F5.1 Kepala Dinas Kesehatan Dinkes Kota Baubau Dr Wahyu SKM MSc PH

BAUBAU, BP- Penyakit menular di Kota Baubau dalam lima tahun terakhir relatif menurun. Namun, sejumlah penyakit tidak menular malah kian meningkat pada beberapa tahun terakhir, diantaranya Hipertensi, Diabetes, dan Jantung.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau Dr Wahyu SKM MSc PH saat ditemui beberapa waktu lalu mengatakan, salah satu persoalan besar yang berkaitan dengan kondisi kesehatan masyarakat di Kota Baubau yaitu meningkatnya jumlah kasus penyakit tidak menular dibandingkan dengan penyakit menular. Hal itu disebabkan oleh gaya hidup masyarakat yang cenderung kurang memperhatikan pola makan serta jarang melakukan aktifitas gerak seperti berolahraga.

” Dulu banyak penyakit menular karena pola hidup masyarakat masih kurang sehat, dilihat dari ketersediaan sumber air bersih namun kurang memenuhi syarat sehingga memicu penyakit menular seperti ISPA, Diare, dan Malaria. Setelah terjadi transisi gaya hidup masyarakat yang dulunya masih pedesaan sekarang menjadi kota, semua memiliki kendaraan sehingga kurang berolahraga serta kurang mengonsumsi sayuran dan lebih banyak berahli ke makanan berprotein, istans, daging, dan minyak sehingga mengakibatkan penyakit kolestrol, dan lainnya,” jelasnya.

Olehnya itu, pihak Dinkes Baubau bertanggung jawab mengendalikan beban penyakit tersebut agat tidak meningkat dengan progres yang cukup pesat. Salah satuya dengan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup sehat melalui Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Program itu terus dilaksanakan secara efektif, tujuannya untuk mengidentifikasi sejumlah penyakit yang dominan menyerang tubuh. Kendati demikian, hingga saat ini antusias masyarakat untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan masih kurang, karena disibukkan dengan aktifiktas kerja.

” Gaya hidup sehat masyarakat harus dibangun melalui program PIS-PK. Kalau masyarakat sadar, program itu bisa menjadi sarana untuk mengetahui proporsi orang-orang yang kena penyakit kolesterol, hipertensi, dan lainnya. Tapi, meskipun ada sarana terkadanga masyarakat tidak datang karena sibuk dengan aktifitas di luar,” tutupnya.

Peliput: Arianto  W

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version