BAUBAU, BP- Pesta adat Kasambu sambu sudah berlangsung sejak tahun 1997 sudah terhitung sebanyak 22 kali diadakan pesta adat. Kasambu sambu merupakan wujud kesyukuran atas kesuksesaan yang dicapai selama setahun.
Pada pesta adat Kasambu-sambu dihadiri oleh Walikota Baubau, Wakil Walikota, Sekda dan perangkat lainnya, Selasa (11/06). Sambutan ketua panitia La Ode Aswad dalam sambutannya mengatakan ucapan terima kasih kepada Walikota Baubau yang telah hadir memenuhi undangan pesta adat kasambu sambu. Pesta adat kasambu sambu berlokasi di lapangan kolese samping kantor kelurahan kolese.
“Saya selaku ketua panitia La Ode Aswad dalam mengucapkan terima kasih kepada Walikota Baubau yang sudah mau hadir memenuhi undangan pesta adat kasambu sambu,” ucapnya dalam sambutannya pada selasa (11/06).
Sarifudin Karim membacakan mengenai tujuan dari pesta adat kasambu sambu yakni menimbulkan semangat dan inspirasi baru kepada masyarakat pada masa yang akan datang. Semangat dan inspirasi ini kemudian menjadi nilai-nilai yang secara mendasar melekat pada setiap diri masyarakt. Nilai tersebut secara konvensinal dijadikan sebagi media interaksi sosial yang kemudian menjadi modal sosial yang merupakan pilar utama dalam pembangunan Kelurahan Kolese. Perayaan Pesta adat Kasambu sambu sekaligus memperingati terbentuknya Kolese yang ke 22 tahun (12 November 1997) yang memisahkan diri dari Lowu Lowu.
“Tujuan dari pesta adat kasambu sambu yakni menimbulkan semangat dan inspirasi baru kepada masyarakat pada masa yang akan datang. Semangat dan inspirasi ini kemudian menjadi nilai-nilai yang secara mendasar melekat pada setiap diri masyarakat. Nilai tersebut secara konvensional dijadikan sebagi media interaksi sosial yang kemudian menjadi modal sosial yang merupakan pilar utama dalam pembangunan Kelurahan Kolese. Perayaan Pesta adat Kasambu sambu sekaligus memperingati terbentuknya Kolese yang ke 22 tahun (12 November 1997) yang memisahkan diri dari Lowu Lowu,” jelasnya.
Amatan media ini, dalam Pesta adat Kasambu sambu dimulai dengan penyambutan tamu, yang dilangsungkan dengan tarian perang mangaru yang bertujuan agar diberikan perlindungan serta penghormatan kepada tamu. Setiap tamu yang hadir akan dijemput dan dipersilahkan duduk di talang yang telah disediakan, kemudian acara saling menyuap yang dilakukan oleh putri yang menjaga talang. Serta saling menyuguhkan air minum.
Peliput: Nelvida A