Site icon BAUBAUPOST.COM

Kapus Langkumbe Bantah Diam Diri Saat Obat Kosong

F2.1 Kapus LLLLLLLLLLLLLLLLLLL

Peliput : Kasrun

Buranga, BP- Kepala Puskesmas Langkumbe membatah pemberitaan oleh media yang menyatakan, jika pihaknya hanya berdiam diri saat terjadi kekosongan obat di Puskesmasnya. Ia mengatakan telah mentaktis dan berusaha agar persedian obat di Puskesmasnya tetap ada.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Langkumbe, Sri Anjayati kepada media, Senin (17/06).

“Kemarin saya baca di salah satu media, katanya Puskesmas hanya diam. Setiap bulan kami beritahukan untuk mengambil obat tapi kami hanya diam, sebenarnya kami tidak perlu dipanggil seperti itu dan kami tidak pernah dipanggil setiap bulan, karena kami ada laporan bulanan sekaligus permintaan obat, jadi yang ada disana kami dikasih, yang tidak ada disana kami tidak di kasihkan begitu,”ungkapnya.

Menurutnya keluhan, jika selama tiga minggu Puskesmas Langkumbe mengalami kekosongan obat, hal itu tidak tidaklah benar. Pihaknya telah berusaha mengadakan obat yang kosong, agar bisa memenuhi pelayanan kepada masyarakat Butur.

” Mengenai keluhan masyarakat yang datang dan marah karena tidak ada obat seperti ini kronologinya, ada empat jenis obat yang diresepkan, tapi hanya dua jenis obat yang tidak tersedia kebetulan baru habis, karena kepala perawat kami akan ke Ereke untuk membeli obat lagi,” terangnya.

Dikatakan untuk mengantisipasi kekosongan obat pihaknya telah melakukan langkah taktis dengan mengadakan obat yang sering dibutuhkan di Puskesmas dan membelinya di Apotik, hanya saja pihaknya terkendala tidak dapat membeli obat dengan skala banyak, pasalnya yang memiliki kewenangan membeli dengan obat-obatan dengan skala banyak adalah pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Buton Utara (Butur).

” Paling kami belanja hanya satu, dua dos itu alur dan proses pengadaan obat, dinas yang lebih tau karena zaman sekarang ini pake E-Katalog,” ujar Sri Anjayati.

Ia menambahkan sejak tahun 2017 pelayanan kesehatan bagi masyarakat seperti penggunaan mobil Ambulance Puskesmas telah digratiskan.

” Kalau BPJS ini dia tidak membayarkan kalau dari rumah ke Fakses, tapi selama saya disini dari 2017, saya membebaskan semua biaya yang namanya Ambulance, biar dia bukan pasien BPJS pergi ke ereke, itu kan pasien umum tapi kami bebaskan biayanya,”tutupnya. (*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version