– Beberapa Sekolah Lainnya juga Miliki Nasib Serupa
Peliput: Amirul
BATAUGA, BP – Di SMAN 1 Batuatas masih minim guru PNS, tercatat hanya ada dua guru yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), yakni hanya sang Kepala SMAN 1 Batuatas Subiadi, dan Taher Salibu sebagai guru olarahraga, selebihnya adalah guru honorer.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kabupaten Busel Maderuddin melalui Kepala Bidang SMA dan SMK Dikmudora Buton Selatan Amir Sarlito Womal mengatakan, sejak SMA 1 Swasta Batuatas naik status menjadi SMA Negeri di tahun 2009 silam, kondisi sekolah tersebut kian memprihatinkan. Pasalnya, tenaga guru pengajar yang berstatus sebagai PNS hanya dua orang.
“Sekolah yang berdiri sejak 2004 silam itu (SMAN 1 Batuatas) kini memiliki lebih dari 150 orang siswa, sedangkan dalam jumlah rasio guru, satu orang guru mengajar minimal 20 orang siswa,” kata Amir Sarlito Womal saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini.
Kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Lapandewa, dari tiga SMA dan SMK yang tersebar dikecamatan tersebut, tercatat hanya ada sembilan orang guru yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Bahkan, di SMAN 2 Lapandewa juga memiliki nasib serupa dengan SMAN 1 Batuatas, yakni hanya memiliki dua orang guru yang berstatus sebagai PNS. Dimana keduanya adalah Muhamad Solihin sebagai Kepala SMAN 2 Lapandewa, dsan Salema sebagai guru salah satu mata pelajaran.
“Kasus ini sama dengan SMAN 2 Lapandewa, gurunya hanya dua sedangkan muridnya lebih dari 400 orang,” tuturnya.
Anak dari Pomili Womal yang merupakan Wakil Ketua I DPRD Busel ini juga mengatakan, dari 19 SMA dan SMK yang tersebar di Busel, hanya beberapa sekolah yang guru pengajarnya dinyatakan cukup, seperti SMAN 1 Sampolawa, SMAN 1 Siompu, dan SMA 1 Siompu Barat.(*)
