Peliput: Zul PS
BAUBAU, BP- Mengantisipasi kekurangan stok obat bakal efesiensi pelayanan kesehatan, Puskesmas Katobengke rutin melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Baubau.
Saat diwawancarai koran ini pada beberapa waktu yang lalu, Kepala Puskesmas Katobengke La Ode Sarif SKM mengatakan, sebelumnya pihak Puskesmas pernah mengalami kekurangan obat dan hal itu membuat sistem pelayanan tidak berjalan maksimal. Agar tetap mengefektifkan pelayanan melalui ketersediaan obat yang memadai, pihak Puskesmas menggunakan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk penuhi kekurangannya.
” Seperti kemarin tidak ada obat dan sirup untuk anak-anak jadi kami gunakan dana JKN, karnakan dana JKN peruntukannya untuk masyarakat juga, jadi tidak ada masalah menganai obat,” jelasnya.
Olehnya itu, dalam upaya mengantisiasi terjadinya kekurangan stok obat dilain waktu, pihak Puskesmas rutin membangun koordinasi dengan pihak Dinkes Baubau bakal penyaluran obat secara rutin setiap bulan.
” Kami mengatisipasi cepat, setiap bulan ada permintaan ke Dinkes untuk penyediaan stok obat,” ungkapnya.
Dengan demikian, integritas pelayanan kesehatan akan meningkat seiring berjalannya waktu, melalui sinergitas petugas kesehatan. Guna mewujudkan visi misi Puskesmas Ketobengke yakni terwujudnya masyarakat mandiri menuju Kecamatan Betoambari sehat 2020.
” Dan misinya penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup sehat dan menjalin kemitraan lintas sektor Betoambari,” tandasnya (#)