F01.4 Herni saat melaporkan kejadian yang dialaminya di Polsek Murhum CopyHerni saat melaporkan kejadian yang dialaminya di Polsek Murhum

– Pelaku Ancam Korban Menggunakan Parang

Peliput: Hengki TA

BAUBAU, BP – Pergantian tahun 2017 seharusnya di lalui dengan keceriaan dan kegembiraan. Namun, berebading terbalik dengan Herni yang lagi nongkrong di Taman depan Kantor Walikota yang menunggu pergantian tahun malah dibegal oleh orang yang tidak dikenal dengan mengunakan sebilah parang, Minggu malam (01/01), pada pukul 20.30 Wita.

Menurut penuturan korban, pada saat itu lagi nongrong bersama temannya, didatangi oleh orang tidak dikenal dengan membawa parang. Kemudian pelaku melakukan pengancaman serta parang milik pelaku diarahkan pada korban.

“Pelaku mengancam saya sambil meminta tas yang saya pegang, karena ketakutan saya langsung memberikan tas itu, dan kemudian pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor,” kata Herni saat ditemui di Polsek Murhum.

Kapolsek Murhum, IPTU Syukri Masse membenarkan hal tersebut. Pada malam pergantian tahun, Sabtu malam (31/12) pada pukul 19.35 Wita, Ni Kadek Muliawati, mengalami hal yang sama, di telah dibegal oleh orang yang tidak dikenal yang juga menggunakan parang.

“Korban saat itu lagi nongkrong bersama temannya di Taman depan Kantor Walikota, didatangi pelaku dengan mengunakan parang. Kemudian Pelaku memeganng tangan korban sambil meletakan parangnya dilehernya, sambil meminta barang-barang yang dimiliki korban,” Kata Syukri Masse.

Hingga saat ini, pihaknnya telah melakukan penyelidikan bersama Satuan Intelejen Polres Baubau, untuk mengusut aksi begal tersebut. Serta pihaknnya beranggapan bahwa pelaku merupakan orang yang sama.

“Kami telah melakukan penyelidikan, dan kami menduga dua kasus ini memilik pelaku yang sama,” tuturnya.

Berdasarkan pengakuan korban, pelaku menggunakan sepeda motor tipe Honda beat warna hitam, dan ciri-ciri pelaku bertubuh pendek serta kulitnya hitam. Dari kejadian tersebut, Herni kehilangan dompet yang berisikan uang tunai sebesar Rp 2,8 juta beserta surat-surat penting yang terdapat didalam tas itu. Sedangkan Ni Kadek harus kehilangan dua unit Handphone (Hp) jenis Vivo dan Nokia, sehingga mengalami kerugian sebanyak Rp 2,6 juta. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today