BAUBAU, BP- Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Baubau masih mengalami kekurangan armada penyiram taman. Akibatnya kegiatan penyiraman taman-taman di Kota Baubau menjadi terkendala.
Sekretaris DPKP Kota Baubau Yulia Widiarti beberapa waktu lalu mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berupaya memaksimalkan kegiatan penyiraman di Kota Baubau dengan keterbatasan armada. Padahal, titik penyiraman tanaman di Kota Baubau cukup banyak.
“Armada penyiraman kita itu yang beroperasi tinggal satu jadi tinggal itu menyiram tanaman yang ada se Kota Baubau itu tidak cukup waktu,” ungkapnya.
Dalam kegiatan penyiraman taman-taman di Kota Baubau dibagi dua sif agar kebutuhan air tanaman di taman-taman tetap tercukupi di musim kemarau ini.
“Karena untuk penyiram itu kita lakukan dari jam 6 pagi sampai 10 pagi setelah itu tidak bisa lagi kita lakukan penyiraman karena sudah siang. Sore dari pukul 4 sampai malam itu kita lakukan penyiraman,” jelasnya.
Dengan keterbatasan armada tersebut kata dia, banyak taman-taman yang berada di sepanjang jalan betoambari menjadi tandus dan tanamannya mengering. Apalagi saat musim kemarau saat ini, cuaca cukup panas dan penguapan menjadi tinggi.
“Tetapi memang tidak ada lagi waktu untuk itu, karena musim kemarau sekarang jadi memang kita lihat taman-taman kita sudah kuning, bukan kita tidak melakukan penyiraman, tetapi karena armada kita yang sangat terbatas,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan berencana menambah armada penyiram taman. Rencana pengadaannya sudah akan dianggarkan tahun depan dan juga sudah masuk dalam pembahasan Dokumen Pelaksanan Anggaran (DPA).
Untuk pengusulannya, baru satu unit mobil saja. Pihaknya berharap, dapat mengusulkan lebih banyak agar penyiraman taman di Kota Baubau mereta.
Satu unit mobil ini dianggarkan mencapai Rp 450 juta, berasal dari APBD Kota Baubau. (*)
Peliput: LM Syahrul