WAKATOBI, BP – Akademik Komonitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal mengedukasikan program pengelolaan sampah dan penanaman mangrof, sebagai bentuk pengabdian diri kepada masyarakat.
Direktur AKKP Wakatobi Daniel Heintje Ndahawali SPi MS saat dikonfirmasi Baubau Post pada beberapa waktu lalu, mengatakan hal tersebut merupakan wujud realisasi permintaan Ibu Wakil Bupati Wakatobi saat berkunjung ke Kampus AKKP Wakatobi.
” Ia menyampaikan bahwa pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk dari Tridarma Perguruan Tinggi, tolong dititip juga terkait penanganan sampah ini, dan akhirnya kami ke Pulau Kapota,” jelasnya.
Daniel mengungkapkan, saat sedang melakukan pemulihan sampah di Desa Kapota, yang didampingi langsung oleh Ibu Wakil Bupati Wakatobi pada beberapa waktu lalu. Pihaknya menerima amanah dari masyarakat untuk lebih meningkatkan keratifitas dan berinovasi dalam pengelolaan sampah, tujuannya agar hasil pengolahan sampah dapat bernilai ekonomis.
” Bahkan ibu Wakil Bupati Wakatobi dan Kepala Desa Kapota bilang bahwa bagaimana selanjutnya untuk lebih bernilai ekinomis bisa sewa kelolah mungkin bisa dari Dana Desa maupun ADD. Karena memang persoalan sampah ini bisa menjadi sumber yang bernilai ekonomis,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Desa Kapota merupakan desa percontohan bagi desa lainnya, teruntuk pengelolaan sampah di wilayah Wakatobi. Untuk itu, AKKP Wakatobi bakal mengedukasikan pemilihan sampah maupun penanaman mangrof kepada masyarakat, melalui pembelajaran tata cara penanamannya.
Hingga saat ini Desa Kapota menjadi Desa contoh bagi Desa lainnya untuk pengelolahan sampah diwilayah Wakatobi, Selain itu pihak AKKP Wakatobi juga bakal mengedukasikan pemulihan sampah maupun penanaman magrofdengan memberikan cara penanamannya.
” Jadi untuk Desa Kapota itu pemulihan sampahnya kami yang bina, sejak April kemarin kami turun,” tandasnya.
Peliput: Zul Ps