WAKATOBI, BP – Menanggapi isu Nasional terkait permasalahan Gizi buruk dan Stanting (Anak Kerdil), Pemerintah Daerah (Pemda) Kecamatan Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi bakal antisipasi dengan pendekatan budaya yakni menghidupkan kembali Tradisi Hedole-dole.
Camat Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi Sahibudin SPd saat ditemui diruangan kerjanya pada beberapa waktu lalu, menjelaskan Hedole-dole merupakan tradisi kepercayaan masyarakat Pulau Wakatobi khususnya di Kecamatan Wangi-wangi dan telah diwariskan secara turun temurun. Tujuannya agar anak-anak dapat terhindar dari serangan penyakit, baik masalah kejiwaan maupun unsur fisik.
” Kita coba angkat kembali budaya yang sudah turun temurun di masyarakat Wangi-wangi yaitu Hedole-dole, yang merupakan bentuk kegiatan Posyandu yang telah dilakukan di zaman dulu. Dan ternyata Hedole-dole juga merupakan kearifan lokal dan ini akan kita galangkan sebagai salah satu yang akan menjadi kampanye stanting dan gizi buruk disetiap desa. Sehingga harus kita awali dengan Hedole-dole,” Jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau seluruh pihak desa dan kelurahan agar wajib melakukan sosialisasi maupun penyuluhan terkait penanganan gizi buruk dan stanting di wilayahnya masing-masing. Dengan harapan agar permasalahan kesehatan terkait Gizi buruk dan Stanting bisa terminimalisir dengan baik.
” Diharapkan agar setiap desa mengangkat kembali budaya Hedole-dole sebagai bentuk antisipasi kesehatan untuk anak-anak kita,” tangkasnya.
Peliput: Zul Ps