Site icon BAUBAUPOST.COM

Puskesmas Betoambari, TBC Intai Orang Dewasa

F5.1 Kepala Puskesmas Betoambari Harsiah Hamzah SKm

Kepala Puskesmas Betoambari Harsiah Hamzah SKm

BAUBAU, BP- Penyakit TBC atau Tuberculosis merupakan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang sifatnya menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia seperti paru-paru, namun bisa juga menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.

Untuk diketahui, bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat ditularkan melalui saluran udarah. Sehingga tidak heran jika banyak masyarakat yang mengidap penyakit ini, khususnya orang dewasa.

Kepala Puskesmas Betoambari Harsiah Hamzah SKm saat ditemui diruangan kerjanya, Jumat (06/09) mengungkapkan jumlah pasien yang positif mengidap penyakit TBC, tercatat sejak bulan Januari hingga September 2019 sebanyak 18 orang dan mayoritas pasiennya orang dewasa.

” Ke 18 orang itu sementara pengobatan. Tapi ada yang berangsur sembuh, namun ada lagi yang baru masuk,” jelasnya.

Dikatakannya, rata-rata pasien TBC datang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Betoambari bila sudah parah sehingga sulit untuk diobati.

” Nanti dia parah betul baru datang di Puskesmas. Ada anak-anak dan ada orang dewasa, namun yang dominan orang dewasa,” ungkapnya.

Lanjut Harsiah mengimbau kepada para pasien TBC agar mengonsumsi obat paket secara rutin berdasarkan prosedur yang telah dianjurkan.

” Yang intinya kalau dia sudah minum obat rutin sesuai dengan jadwal kemudian di periksa dahaknya insya allah dia pasti sembuh,” katanya.

Tidak hanya itu, guna meminimalisir angka penyakit TBC, pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik ditingkat Kelurahan maupun RT/RW.

Untuk itu, ia menyarankan kepada masyarakat apa bila menderita batuk-batuk lebih dari dua minggu, agar kiranya memeriksakan kesehatan di Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

” Targetnya itu semua penderita di usahankan dia bisah sembuh dan kalau bisa jagan lagi ada kasus, kemudia jangan dia menunggu sampai parah batuknya, kapan dia batuk langsung dia datang ketempat pelayanan, kami sudah sampaikan juga tiap ada kegiatan pertemuan baik di tingkat Kelurahan maupun RT/RW,” pungkasnya. (#)

Peliput: LM Syahrul

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version