F4.1 Timbunan di samping Pelabuhan Feri Baubau tampak dari atasTimbunan di samping Pelabuhan Feri Baubau tampak dari atas

BAUBAU, BP- Proyek timbunan di samping Pelabuhan Feri Kota Baubau hingga kini belum dilanjutkan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Baubau akan meninjau kembali proyek tersebut, karena sesuai rencana timbunan tersebut akan dihubungkan dengan bypass.

Kepala Dishub Kota Baubau H Idrus Taufiq Said mengatakan, sebenarnya proyek tersebut sudah mengantongi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Sehingga sudah sesuai dengan tata ruang rencana jangka panjang Pemkot Baubau.

“Jalur timbunan itu akan menghubungkan akses pinggiran laut atau bypass, untuk menuju wilayah Lakologou, jadi diharapkan jalur itu akan memberikan ruang gerak jalur transportasi apakah jalur yang sekarang ini menjadi jalur masuk atau jalur keluar sehingga tidak tumpang tindih kendaraannya,” jelasnya saat ditemui belum lama ini.

Untuk perampungan bypass kata dia, harus ditinjau dari beberapa aspek untuk menopang kelancaran proyek tersebut. Misalnya di area yang lautnya agak dalam, kemungkinan akan dibuatkan tiang pancang

“Tentunya dilihat secara keseluruhan desain master plannya, contoh di air jatuh tirta rimba itu pasti dibutuhkan tiang-tiang palang atau tiang jembatan yang untuk bisa menyambungkan,” katanya.

Dalam pengerjaannya, pihaknya juga ingin memastikan proyek bypass tidak mengenai rumah maupun bangunan milik warga. Sehingga harus diselesaikan sampai tuntas agar tidak ada lagi permasalahan yang terjadi ke depannya.

“Jalur yang sudah didesain itu harus di anggap clear, artinya kalau ada bangunan masyarakat ada banguan-bangunan yang kemudian akan dilewati, mungkin harus didahului dulu sehingga tidak ada masalah ketika dilanjutkan kembali,” ujarnya.

Namun, proyek tersebut kemungkinan belum akan dilanjutkan tahun ini, masih akan ditinjau kembali untuk dapat merampungkan jalur yang akan dipakai. Meski begitu, bypass ini merupakan kebutuhan yang urgen di bidang transportasi Kota Baubau.

“Ini juga menjadi sangat urgen untuk ditindak lanjuti ke depannya, nanti kami akan dorong kalau perlu kami mempertanyakan di tim anggaran atau di tim desk pemerintah kota Baubau,” ulasnya.

Dijelaskan, dengan adanya bypass ini, moda transportasi yang masuk ataupun yang keluar di Baubau menuju wilayah Lakologou, Bungi, Lea-lea, dan sekitarnya, konsentrasinya dapat dipecah. Karena selama ini, hanya bertumpu pada jalan poros Anoa yang berstatus jalan nasional.

“By pass akan memecah konsentrasi dan kepadatan jalur ini yang sangat kecil dan cukup rawan kalau dilalui kendaraan roda empat atau lebih,” ungkapnya. (#)

Peliput: LM Syahrul

Visited 1 times, 1 visit(s) today