Site icon BAUBAUPOST.COM

Karhutla di Baubau Capai Enam Titik, Masyarakat Diimbau Tidak Bakar Lahan

F4.3 MZ Tamsir Tamim

MZ Tamsir Tamim

BAUBAU, BP – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Baubau mulai marak terjadi. Hingga, Rabu (11/09) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Baubau mencatat Karhutla mencapai enam titik.

Namun titik api tersebut sudah berhasil dipadamkan. Di musim kemarau saat ini, kebakaran lahan memang sangat mudah terjadi

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau MZ Tamsir Tamim mengungkapkan, saat sedang memadamkan Karhutla di Samparona Kecamatan Sorawolio, tiba-tiba pihaknya mendapatkan lagi laporan adanya kebakaran di Kelurahan Bataraguru.

“Saat ini lahan terbakar itu lima sampai enam titik,” ungkapnya.

Menurutnya, pemadaman dirasa sulit karena lokasi dan jarak tempuh yang cukup jauh hingga mobil kesulitan masuk memadamkan api. Ditambah lagi, kejadian di beberapa tempat yang mengakibatkan armada harus terbagi, tidak fokus di lokasi pemadaman.

Kendati demikian, pihaknya telah memiliki alat mesin portable apung yang digunakan ketika mobil tidak mampu menjangkau titik api karhutla.

“Kita sudah ada alat mesin portable apung dipakai kalau mobil tidak mampu menjangkau titik api yang jauh,” kata Tamsir.

Olehnya itu, Tamsir meminta masyarakat Kota Baubau agar selalu memperhatikan keselamatan. Terlebih lagi penggunaan colokan berlebihan yang akan memicu terjadinya arus pendek listrik. Selain itu pihaknya berharap para pemilik lahan di Kota Baubau tidak menggunakan api untuk membersihkan rumput di lahannya.

“Musim kemarau rawan, ditambah lagi angin kencang. Diharapkan kepada mayarakat khususnya yang memiliki lahan, agar jangan dibakar dan menggunakan api karena memicu terjadinya Karhutla,” tukasnya.

Ia menambahkan, pasokan air sumber tempat Damkar mengambil air untuk memadamkan api sudah kering. Hingga akhirnya, Damkar mengambil air payau atau asin untuk digunakan. (*)

Peliput : Asmaddin

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version