BAUBAU, BP- Alumni SMPN 2 Baubau angkatan tahun 1983, yang tergabung dalam Lembaga Komunitas Pemerhati Budaya Butuni (LK-PBB) menggelar ritual Pekandeana Ana-ana Maeluana di Gedung Skompa Wajo, Minggu (15/09).
Perlu diketahui, Ritual Pakandeana Ana-anak Maeluna merupakan tradisi turun temurun yang telah dilakukan sejak lama oleh para leluhur terdahulu, prosesinya yaitu memberikan makan/minum serta santunan kepada anak-anak yatim. Olehnya itu, kegiatan ini menjadi wadah untuk menyalurkan rezki kepada sesama masyarakat di Pulau Buton.
Ketua Panitia Penyelenggara Kamaludin menjelaskan, Ritual ini merupakan salah satu wujud pelestarian Ada-istiadat Buton yang telah dilakukan sejak tahun 1821 lalu. Pada hakikatnya, Ritual Pakandeana Ana-ana Maeluana disombolkan dengan mengusap kepala anak yatim piatu oleh seorang perempuan yang menggunakan Pakaian Adat Buton, dengan harapan agar para anak yatim piatu bisa hidup normal dan menjadi manusia yang baik, religius, serta teladan.
” Apa yang telah ditampilkan tadi adalah cara cara melalui pengetahuan orang tua dulu pada tahun 1821 sampai 1825,” ungkapnya.
Menurutnya, hal inilah yang memotivasi para Alumni SMPN 2 Baubau, bekerja sama dengan LK-PBB untuk menyelenggarakan kegiatan berbagi rezki tersebut. Sebagaimana dalam anjuran umat muslim, Bulan Muharam merupakan bulan untuk memperbanyak amal dan kebaikan.
Ditambahkan, kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Baubau Dr HAS Tamrin MH, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga La Ode Darusalam, Rektor UM Buton Wa Ode Alzarliani, dan Rektor Unidayan Baubau H LM Sjamsul Qamar. (*)
Peliput: Arianto W