-
Hingga Agustus, 600 Kapal Izin Berlayarnya Diterbitkan
BAUBAU, BP- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Muruhum Kelas 1 Baubau selalu memeriksa dan mengontrol kapal-kapal tradisional yang akan berlayar antar pulau. Kelayakan kapal diperiksa secara rutin sebelum beroperasi dan mengeluarkan izin berlayar.
Demikian diungkapkan Kasi Kesyabandaraan Baubau Muh Irfan kepada Baubau Post ditemui akhir pekan lalu di ruang kerjanya.
Dikatakan, sejauh ini selalu pihaknya selalu melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan kapal antar pulau yang berlayar itu selalu baik dan tidak ada manipulasi. Dari data yang ada sejak Januari hingga Agustus 2019, sudah sekitar 600 kapal yang dikeluarkan izinnya untuk melakukan pelayaran.
“Cek fisik kapal itu sebelum berangkat, selanjutnya kita serahkan surat persetujuan berlayar SPB dan kita tunggu sampai betul-betul kapal ini berlayar, baru kita tinggalkan. Jadi apa-apa yang ada di kapal itu tidak bisa lagi dimanipulasi,” ungkapnya.
Pihaknya tidak mau kecolongan terhadap pengecekan kesiapan kapal. Jika ditemukan ada kapal yang bermasalah, maka tidak akan dibiarkan berlayar hingga rampung dibenahi.
“Kalau kondisi tidak layak pasti kita tidak berangkatkan dan apabila ada kekurangan ditemukan, kita suruh penuhi dulu baru diberangkatkan,” tegasnya.
Ditambahkan, untuk kapasitas kapal antar pulau itu beragam. Kapal yang kapasitas penumpangnya kecil, tidak terlalu banyak yang beroperasi di bawah naungan UPP Murhum.
“Rata-rata kapasitasnya 50 sampai dengan 100 penumpang kalau yang lebih kecil palingan 1 atau 2 kapal itu pun jarang,”tutupnya.
Peliput: LM Syahrul