Site icon BAUBAUPOST.COM

Bersama BKPM Pemprov Sultra Jamin Keamanan Berinvestasi

F3.3 Ali Mazi membawakan sambutannya dalam acara Sosialisasi Pedoman Kerja BKPM Bersama Polri di Ruang Aula Rapat Kantor Gubernur

Ali Mazi membawakan sambutannya dalam acara Sosialisasi Pedoman Kerja BKPM Bersama Polri di Ruang Aula Rapat Kantor Gubernur

KENDARI, BP- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra ) bersama Deputi Pengendalian Pelaksanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat, melaksanakan Sosialisasi Pedoman Keraja BKPM Bersama Polri Bagi Jaminan Keamanan Berinvestasi di Sultra. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Aula Kantor Gubernur Provinsi Sultra, Rabu (18/09).

Dihadiri Gubernur Sultra H Ali Mazi SH, bersama Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, Kabinda Sultra TNI Aminullah, Forkopimda Sultra, kemudian Deputi Bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal BKPM RI, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, serta Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri, mengatakan jaminan keamanan berinvestasi akan memberikan pengaruh besar pada kenyamanan dan keamanan bagi para investor yang ada di Sultra.

“ Saya menyambut baik dan sangat mengapresiasi Sosialisasi BKPM RI dan Polri pada hari ini, yang dimana hal ini juga sebagai tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2018 lalu, yang merupakan kegiatan strategis yang diharapakan dapat memberi pemahaman dalam melakukan perlindungan kepada dunia usaha, terutama dalam hal pemberian kepastian hukum, guna mendukung kegiatan investasi di Sultra,” ungkap Gubernur Ali Mazi dalam Sambutannya.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan, diketahui BKPM adalah salah satu Lembaga Non Kementerian yang merupakan lembaga yang menfasilitasi koordinasi dan layanan di Bidang Penanaman Modal, juga sebagai penghubung utama dari dunia usaha dan pemerintah setempat. Selain mengembangkan peluang dan potensi penanaman modal di daerah, BKPM juga melakukan peta penanaman modal di Indonesia dan sekitarnya, serta membangun peta promosi dan kerja sama investasi lainnya.

” Yang maha kuasa telah memberikan Sultra dengan berbagai kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan membuat banyak investor tertarik datang ke Sulawesi Tenggara untuk berinvestasi. Kami berharap semoga dengan kehadiran BKPM RI dan Polri Pusat, turut membawa angin segar bagi terciptanya iklim investasi yang kondusif di wilayah sulawesi tenggara,” ungkapnya.

Lanjut, Ali Mazi, saat ini Provinsi Sultra tengah berupaya menciptakan Iklim Investasi yang kondusif bagi para investor, hal ini dilakukan melalui penerapan Pelayanan Terpadu Sistem Satu Pintu (PTSP) yang didukung dengan sarana prasarana berkualitas, serta dengan penyediaan informasi peluang investasi, dan pemetakan wilayah investasi potensial.

“ Untuk kemudahan pelayanan perizinan dan non perizinan, dijalankan melalui aplikasi SISPADU. Yang di mana dalam proses pengelolaan pelayanan ini dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penerbitan dokumen yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, sekaligus mendukung penerapan perizinan berusaha secara elektronik atau online singel submission (OSS),” pungkas Ali Mazi dalam pemaparannya.

Kembali, ia menggambarkan bahwa iklim investasi Sultra saat tengah berada di level kemajuan jika dibandingkan pada tahun 2018 lalu yang hanya mencapai Rp 3,5 triliun. Dalam rilis BKPM nasional pada semester I tahun 2019 realisasi investasi Sultra telah mencapai Rp 9 triliun dari jumlah 278 proyek, dengan peningkatan sebesar 61 persen saat ini.

“sumber capaian tersebut berasal dari realisasi investasi proyek strategis nasional ,yakni kawasan industri di konawe atau Virtue Dragon Nickel Industri Park (selaku pengelola kawasan),” tutupnya.

Peliput: Risnawati

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version