BATAUGA,BP-Untuk melaksanakan fungsinya sebagai layanan publik, Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Buton Selatan (Busel) tengah melakukan pendataan jumlah perusahaan aktif serta jumlah angkatan kerja di Busel.
Kepala Dinas Naketrans Busel, Drs La Djetu mengatakan pendataan perusahaan dan angkatan kerja di Busel semestinya telah dilakukan, namun sejak berdirinya dinas tersebut hingga saat ini, data yang dimaksud itu belum ada. Sehingga, saat ini pihaknya akan mulai dengan kegiatan pendataan perusahaan aktif, serta berapa jumlah angkatan kerja yang belum mendapat pekerjaan.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan informasi seputar lapangan pekerjaan. “Yang ada cukup banyak badan usaha. Itupun dipekerjakan karyawan yang tidak tetap. Artinya sewaktu-waktu dapat diputuskan hubungan kerja,” kata La Djetu saat ditemui belum lama ini.
Dikatakan, data sementara saat ini, tercatat ada beberapa badan usaha dan sejenisnya di Busel, yang mempekerjakan karyawan dengan jumlah satu hingga empat orang saja.
“Masih sedikit perusahaan besar, yang ada hanya badan usaha,” katanya.
Lanjut, jika ada investasi di Busel seperti akan berdirinya perusahaan besar, tentu akan sejalan dengan terbukanya lapangan pekerjaaan. Imbasnya akan menekan angka pengangguran.
Diketahui, dari data Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Buton Selatan, yang disusun Puslitbang Witaris LPPM Universitas Hasanuddin, menyebutkan tingkat partisipasi kerja laki-laki 78,96 persen, perempuan 46,98 persen rata-rata 62,02 persen.
Pengangguran laki-laki 4,37 persen prempuan 0,0 persen rata-rata 2,61 persen. Sesuai data tahun 2017 tercatat 35,69 penduduk bekerja pada bidang pertanian, kelautan perkebunan dan perikanan.
Pada angkatan kerja sebanyak 29.416, bukan angkatan kerja 18.012. Sementara angkatan kerja laki-laki bekerja 16.844, perempuan 11.803. Pengangguran terbuka laki-laki tercatat 769 dan perempuan kosong.
Peliput : Amirul