Site icon BAUBAUPOST.COM

AS Tamrin Harapkan Kekompakan dalam Jalankan Misi Kemanusiaan

F01.5 Walikota AS Tamrin memimpin upacara penutupan Pelatihan Potensi SAR di Pantai Nirwana 1

Walikota AS Tamrin memimpin upacara penutupan Pelatihan Potensi SAR di Pantai Nirwana

BAUBAU, BP- Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH resmi menutup Pelatihan Potensi SAR di Pantai Nirwana Baubau, minggu sore (22/09).

Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kota Baubau itu berpesan kepada peserta pelatihan untuk mengutakan kekompakan dan keselamatan saat menjalankan misi kemanusiaan.

“Saya berpesan kepada peserta pelatihan, pertama jaga terus sinergitas dan kekompakan dalam setiap misi kemanusiaan, dan kedua utamakan keselataman,” pesan AS Tamrin.

Sebagai petugas penyelamatan, tim SAR dituntut untuk terampil dalam menjalankan misi, mengingat saat ini wilayah Sultra kerap kali diterpa musibah tenggelamkan kapal di lautan.

“Tugas SAR bertambah luas dengan melaksanakan pencarian dan pertolongan terhadap korban bencana alam. Mencermati fenomena alam, kita merasa prihatin dengan terjadinya bencana yang memerlukan pencarian dan pertolongan,” imbau AS Tamrin.

Doktor Ilmu Pemerintahan itu berharap, dengan adanya pelatihan tersebut, dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Baubau yang terampil dalam melakukan pertolongan dan penyelamatan.

“Pelatihan ini merupakan bentuk upaya menciptakan SDM yang berkualitas, sekaligus mendukung akselerasi pembangunan daratan dan lautan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Kendari Djunaidi melalui Humasnya Wahyudi mengatakan, pelatihan potensi SAR pertolongan di Air (Water Rescue) dilakukan sebagai pelaksanaan fungsi pembinaan terhadap potensi pencarian dan pertolongan dalam bentuk pelatihan teknik pertolongan di air.

“Tujuannya untuk membentuk potensi pencarian dan pertolongan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknik-teknik pencarian dan pertolongan serta evakuasi di air,”ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung selama enam hari ini menghadirkan instruktur dari Balai Diklat Basarnas dan Kantor SAR Kendari dengan licence keahlian dibidangnya. Materi berupa teori dan praktek berupa MFR (Medical First Responden) yang terdiri dari teknik pengangkatan korban, pemeriksaan fisik, RJP (resusitasi jantung paru), perdarahan, shok dan hipotermia. Yang kedua Pertolongan di Air terdiri dari Personal Floting device (PFD), self rescue, defend and release, pengenalan perahu karet dan motor tempel serta teknik pertolongan di air dan teknik Carry.

“Dari hasil ujian sebanyak 59 orang dinayatakan lulus sedangkan satu orang berjak mendaptkan keterangan pernah mengikuti kegiatan,”tutupnya.

Peliput: Gustam

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version