-
Monianse: Perlahan Kita Akan Eliminir
BAUBAU, BP- Tingginya kasus kekerasan anak dan perempuan di Baubau menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota (Pemkot). Wakil Walikota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse menegaskan, akan melakukan pencegahan secara intens.
Berdasarkan data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), tindak kriminalisasi anak dan perempuan di Kota Baubau mencapai 42 kasus hingga bulan Agustus kemarin.
“Dengan kasus-kasus itu, itulah yang menjadi acuan kita untuk terus kita eliminir,” tegas La Ode Ahmad Monianse.
Orang nomor dua di Kota Baubau itu menyebut, banyak faktor penyebab terjadinya tindak kriminalisasi anak dan perempuan, diantaranya ketahanan keluarga. Untuk itu, para orang tua diminta berperan aktif memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya.
“Faktor kekerasan terhadap anak itu banyak faktornya, dan itu secara perlahan coba kita aliminir sekecil mungkin,” ungkapnya.
Pemkot, kata Monianse, akan terus berupaya menjamin hak-hak anak Baubau untuk berkreasi. Menurutnya, tingginya angka kekerasan anak di Baubau, dikarenakan peran Forum Anak yang mulai aktif.
“Boleh jadi, hari ini muncul laporan kekerasan anak itu, karena dewan anak itu sudah berfungsi, karena mereka itu sebagai pelopor dan pelapor,” tandas mantan anggota dewan Kota Baubau itu.
Peliput: Gustam

