KENDARI,BP – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ali Mazi SH, menghadiri acara River Diversion atau pengalihan air sungai yang dilaksanakan di area wilayah kantor bendungan Landongi, Kabupaten Kolaka Timur, Jumat (27/09).
Ali Mazi dalam sambutannya menungkapkan terbangunnya proyek strategis bendungan Landongi di wilayah Sultra, ke depanya dapat memberi banyak manfaat bagi masyarakat utamanya bagi warga kabupaten Kolaka Timur dan sekitarnya. Pasalnya selian dapat memenuhi air untuk irigasi persawahan, kedepannya pembangunan ini dapat memberikan sumber daya energi untuk wilayah Sultra serta menjadi objek wisata.
“ Pembangunan bendungan Ladongi merupakan salah satu upaya pengelolaan sumber daya air, yang diharapkan dapat memberi manfaat, antara lain untuk irigasi lahan pertanian persawahan masyarakat petani, sehingga dapat meningkatkan produksi padi serta melayani kebutuhan air masyarakat, pengendalian banjir dan dapat mendukung ketersediaan energi, serta dapat dijadikan obyek wisata di kolaka timur nantinya,” ungkap Ali Mazi Dalam sambutannya.
Sementara itu Dirjen Sumber Daya Air DR. Ir. Hari Suprayogi, M.Eng., mengatakan proyek bendungan Ladongi dapat menampung 45 juta meter kubik air, yang nantinya dapat melayani kebutuhan 2.200 Ha Sawah dan juga mampu memenuhi kebutuhan cadangan pengembangan sawah seluas 1.400 Ha sawah nantinya.
“Pembangunan bendungan Ladongi merupakan proyek strategis nasional, 1 dari 65 bandungan se-Indonesia. Daya tampung (debet air) sebesar 45 juta meter kubik, dapat melayani sawah seluas 2.200 ha plus cadangan pengembangan sawah 1.400 ha, sehingga total 3.600 hektar sawah artinya terwujud swasembada pangan di Koltim. Bendungan yang daya tampung 45 juta meter kubik ini selain untuk persawahan juga berfungsi sebagai penaggulangan banjir, air baku untuk masyarakat 120.000 liter perdetik, dan juga dapat menjadi sektor pariwisata kedepannya, jelasnya.
Dikatakan proyek bendungan Ladongi ini telah ditandangani dengan anggaran Multiyears APBN TA 2016-2020 sebesar RP.844 Miliar, dengan proyeksi manfaat bendungan ini mampu menampung 36,15 juta meter kubik air, dimana dapat meningkatkan 3.604 areal irigasi ,dengan penyediaan air baku di kecamatan Ladongi dan Kecamatan Tirawuta sebesar 82 liter perdetik. Selain itu penyediaan energi listrik sebesar 1,5 Megawatt, mereduksi banjir dikolaka timur sebesar 51,86 persen, serta dapat menjadi wilayah parawisata dan dapat memenuhi kebutuhan usaha perikanan.
Lanjut, bendungan Ladongi direncanakanakan akan diresmikan pada tahun 2020 dan di hadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Ia berharap kerjasama yang baik dari seluruh pihak sehingga pembangunan bendungan Ladongi berjalan lancar.
“ Rencana peresmian dijadwalkan bulan Oktober 2020 oleh presiden Joko Widodo, selain itu pemerintah pusat tahun ini telah melelang pembangunan bendungan Ameroro dan bendungan Pelosika di Kabupaten Konawe provinsi Sultra.
Untuk diketahui, progres pekerjaan bendungan Ladongi saat ini tengah mencapai 76 persen, dengan tinggi bendungan setinggi 66 meter, yang diperkirakan akan beroperasi secara aktif pada bulan Oktober tahun 2020. turut hadir pula Kepala Balai Wilayah Sungai Provinsi Sultra DR.Ir.Haeruddin.C.Maddi ST, serta unsur Forkopimda dan Bupati Kolaka timur. (*)