F4.1 Salah satu ritual budaya yang digelar sebagai rangkaian dari HUT Kota Baubau tahun 2018Salah satu ritual budaya yang digelar sebagai rangkaian dari HUT Kota Baubau tahun 2018
Tingkatkan Populasi Sapi

BAUBAU, BP- Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau terus menggenjot Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) melalui Inseminasi Buatan (IB) untuk meningkatkan populasi ternak sapi di Kota Baubau.

“Sekarang kan ada program Upsus Siwab untuk meningkatkan populasi sapi, tapi dengan melalui IB. Itu (Program Upsus Siwab-red) dari tahun 2017 programnya pak menteri, jadi sampai tahun depan kayanya masih,” kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Baubau drh Jusriati.

Sejauh ini, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat Baubau, Pemkot terpakasa mendatangkan daging dari luar daerah, yang masih diragukan kehigienisannya.

“Terus terang kita banyak disuplay impor (daging sapi-red) dari luar daerah, sedangkan daging dari luar daerah itu, ditakutkan tidak sehat,” tutur dokter hewat itu.

Melalui program tersebut, Jusriati bersama anggotanya menggejot kebutingan dan kelahiran sapi. Sehingga populasi sapi di Baubau diharapkan meningkat. “Program ini jalan terus. Kita mengejar kebuntingan, dan kelahiran,” ujarnya.

Selain itu, Pemkot Baubau juga mengucurkan bantuan ternak ke sejumlah kelompok ternak di Kota Baubau, diantaranya 20 ekor Sapi, 20 ekor Kambing, 660 ekor Itik, dan 720 ekor Ayam Kampung.

“Kita adakan (bantuan-red) empat komoditi, yaitu ternak sapi, kambing, ayam kampung dan itik. Sudah terealisasi semua,” ulas Jusriati.

Bantuan tersebut, lanjut dia, diberikan kepada kelompok ternak di Kelurahan Sulaa, Ngkaring-Ngkaring, Katobengke, Wantiro dan Waliabuku.

“Kalau sapi itu diberikan cuma untuk satu kelompok di Kelurahan Sulaa bagian simpang lima. Kalau kambing di Ngkaring-Ngkaring satu kelompok juga. Kemudian ayam kampung itu dua kelompok yaitu di Katobengke dan Wantiro. Kalau itik satu kelompok saja di Waliabuku,” pungkasnya. (*)

Peliput: Gustam