BAUBAU, BP- HUT Kota Baubau yang akan berlangsung tanggal 12-17 Oktober mendatang merupakan ajang promosi keunggulan daerah. Berbagai kegiatan diadakan, mulai dari Karnaval Budaya hingga Festival Kota Tua Keraton Kesultanan Buton.
Di usia yang 478 tahun, dan 18 tahun sebagai daerah otonom, Kota Baubau cukup matang dalam mengelola daerah. Terbukti, dari banyaknya penghargaan yang diraih Pemeritah Kota (Pemkot) Baubau di bawah kepemimpinan Walikota Dr HAS Tamrin MH.
“Pembukaannya itu tanggal 12 Oktober, tapi stand pamerannya itu sudah mulai tanggal 10 Oktober,” kata Kabag Tapem Setda Baubau Arif Basari belum lama ini.
Selain pameran, juga akan ada pergelaran kesenian dan budaya daerah setiap malam di Kotamara. Tidak ketinggalan Prosesi Ritual Batupoaro pada tanggal 13 Oktober di Perairan Kotamara sekitaran Masjid Islamic Center.
“Seluruh rangkainnya itu, termasuk dengan Fertival Keraton Kesultanan Buton, pameran Benda Pusaka, dan keunggulan daerah lainnya,” ungkapnya.
Di tanggal 14 dan 15 Oktober, digelar Ritual Adat Tuturangiana Andala, ada kegiatan Siposium Wisata Budaya yang dihadiri oleh sejumlah petinggi daerah kesultanan yang ada di Indonesia.
“Ada juga Karnaval Budaya Kota Tua Keraton Kesultanan Buton. Dinas Pariwisata mengundang kota-kota tua yang ada di Indonesia, mudah-mudahan bisa hadir semua,” tutur Arif.
Di hari terakhir, senin 17 Oktober, dilaksanakan upacara dan berlanjut pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Baubau.
“Untuk tanggal 17 Oktober, kita adakan Upcara Hari Jadi Kota Baubau. Setelah upacara, baru kita laksanakan Rapat Paripurna Istimewa DPRD. Setelah selesai semua, kita acara Haroa Pekande-kandea di Baruga Keraton, setelah itu malamnya Malam Ramah Tamah,” tutup Arif. (*)
Peliput: Gustam