Peliput: Alamsyah Pradipta
BAUBAU, BP – Salah satu pengusaha muda, Noor Gemilang Siradja, SIp cukup sukses merintis usahanya di Kota Baubau. Salah satu usahanya yaitu Siradja Barber Shop yang terletak dibilangan Wajo.
Dengan usahanya itu, pria berdarah asli Kota Baubau ini, mampu merubah mindset orang tentang tempat cukur pria yg kumuh, tidak nyaman dan apa adanya, menjadi sebuah tempat pangkas rambut berkelas yang menawarkan konsep baru. Siradja Barbershop adalah barbershop yang pertama di Kota Baubau dengan lisensi Nasional dari Indonesia Barber Association.
Pria yang lahir 23 tahun lalu ini, merupakan lulusan Fakultas Ilmu Politik Unhas yang juga merupakan mantan Ketua 1 Ikatan mahasiswa kota baubau Makassar 2013-2014. Selain bergelut dalam bidang usaha barbershop, dia juga berencana akan membuka usaha kuliner Franchise Tahu Gila dan Siradja Cafetainer, yaitu sebuah cafe yang dibangun menggunakan peti kemas (kontainer) bekas yang disulap menjadi tempat nongkrong yang berkelas yang dia rintis bersama kakaknya.
“Yah memang, membangun usaha di usia muda merupakan sesuatu yang jarang. Namun saya akan membuktikan bahwa usia yang muda bukan merupakan penghalang untuk sukses,” kata Gilang sapaan akrabnya.
Terbukti, dengan kegigihannya Gilang mampu menghasilkan omset hingga Rp 20 juta per bulannya. Dalam benaknya, dia juga sudah merancang akan membuka usaha Jeans Custome pertama di Kota Baubau.
“Semua ini tentu tidaklah mudah, dibutuhkan kesungguhan, kreatifitas dan konsistensi serta didukung dengan manajemen yang baik. Insha Allah semua akan luar biasa, hasilnya, meski tidak ada satu manusia pun yang tidak pernah mengalami hambatan dan masalah,” jelasnya.
Salah satu tujuan Gilang menggeluti usaha sejak muda adalah untuk menjadi inspirasi bagi anak muda khususnya di Kota Baubau, agar tidak menunggu tua untuk berkarya. Ini juga merupakan salah satu upaya membantu bangsa dalam hal penyerapan tenaga kerja, serta dalam rangka pembentukkan wajah kota, walaupun dimulai dari hal sederhana, apalagi dengan potensi Kota Baubau sebagai daerah wisata dan pusat jasa di Sulawesi Tenggara.
“Saya tentu berharap, ada geliat positif dimulai dari kalangan muda di Kota Baubau untuk membuat terobosan sesuai keinginan masing-masing, ini merupakan bentuk partisipasi aktif kita sebagai anak bangsa. Terlebih dengan mulai bergesernya karakter anak bangsa dengan bergagah-gagahan dengan badik maupun busur yang selama ini meresahkan warga Kota Baubau,” ungkapnya.
Gilang juga memberi tips kepada seluruh pemuda di Kota Baubau agar memiliki bisnis yang memiliki karakter yang kuat. Salah satunya dengan menggunakan nama pemilik dalam setiap usaha yang digeluti. Dalam setiap usahanya, Gilang selalu menggunakan brand Siradja. (#)

