Site icon BAUBAUPOST.COM

Honor Ribuan GTT Buteng Cair

F04.2 Sekdin Dikmudora Buteng M Syarifuddin

Sekdin Dikmudora Buteng M Syarifuddin

Peliput: Anton

LABUNGKARI, BP – Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kabupaten Buton Tengah kini merasakan angin segar setelah berhasil mencairkan honor para Guru Tidak Tetap (GTT), yang mengajar di sekolah-sekolah se Kabupaten Buton Tengah pada pekan lalu.

Kepada Baubau Post, Sekretaris Dikmudora Buteng M Syarifuddin yang ditemui di kantornya belum lama ini mengungkap, pihaknya telah sangat legah setelah melaksanakan tugas pencairan honor daerah yang telah lama dinanti-nantikan oleh ribuan GTT di Buteng.

“Kami dari Dinas Pendidikan sudah merasa legah, karena tugas kami untuk mencairkan honor daerahnya GTT telah terlaksana dengan baik tanpa ada kendala. Selama inikan para GTT juga sudah lama menanti kapan-kapan mau dicairkan honor daerah untuk mereka,” ungkapnya.

Dipaparkan, untuk antisipasi data yang kurang valid, maka pihak Dikmudora akan memanggil para kepala sekolah agar diadakan pembahasan guna terampungnya seluruh data GTT. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya dugaan tentang data GTT yang tidak valid, dan pihak Dikmudora juga mengutamakan masalah pengurusan data.

“Kalau misalkan dalam satu sekolah itu ada data GTT yang tidak valid, maka kami dari pihak Dinas Pendidikan akan memanggil kepala sekolah yang bersangkutan untuk membahasnya supaya dapat diklirkan. Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi perbedaan persepsi, karena jangan sampai ada isu yang beredar dari teman-teman diluar bahwa seperti ini dan lain sebagainya, karena kami juga tidak main-main dalam persoalan data ini. Apa yang kami terima dari tiap-tiap sekolah maka sudah itu yang kami proses,” papar M Syarifuddin.

Menurutnya, di awal pengusulan honor daerah GTT yang berjumlah 1.020 orang sempat ada sedikit polemik saat rapat pembahasan bersama DPRD Buteng. Namun setelah pihak Dikmudora adakan konfirmasi lanjutan dengan DPRD melalui Komisi II dan Komisi III tentang kronologis kebijakan yang ditempuh, maka saat itu tercapai kata mufakat untuk mengarah pada penyaluran uang honor daerah ke tangan para GTT.

“Memang awalnya itu hari mengenai GTT ini sempat ada sedikit polemik, kami dipihak Dinas Pendidikan juga serba dilema, tapi setelah kami adakan konfirmasi ulang dengan pihak DPRD melalui Komisi II dan Komisi III kemudian kami jelaskan bentuk kronologis dan kebijakan dari kami, maka kemudian pihak DPRD juga alhamdulillah menyetujui kebijakan yang kami ambil untuk menyalurkan honor daerah kepada para GTT di Kabupaten Buton Tengah ini dengan jumlah 1.020,” pungkasnya.

Tambahnya, sejak dilakukan sosialisasi beberapa bulan lalu, GTT sudah berharap dan menunggu tahap pencairan, kemudian masalah kekurangan tenaga pengajar PNS di Buton Tengah, hal ini dapat teratasi dengan adanya pengabdian para GTT yang tersebar ke seluruh sekolah se Kabupaten Buton Tengah.

“Kami juga merasa terbebani kalau belum dicairkan honornya mereka. Daerah Buteng inikan masih kekurangan guru PNS, masih banyak sekolah yang belum cukup guru PNS-nya, sehingga kami berdayakan GTT atau guru honor, karena kalau tidak demikian maka yang jadi korban nanti para generasi muda, dalam hal ini siswa siswi yang masih menempuh pendidikan dari tingkatan SD sampai SMA. Tapi dengan adanya guru honor atau GTT di setiap sekolah, maka kewajiban belajarnya anak-anak kita bisa terpenuhi dengan baik,” tandasnya.(*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version