BAUBAU, BP – Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Baubau (SKIPM) Kota Baubau sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis BKIPM memiliki tupoksi pengendalian kesehatan ikan dan jaminan mutu hasil perikanan di Kepulauan Buton. Pelayanan yang dilakukan berupa sertifikasi, pengujian laboratorium, monitoring, dan pengawasan di Bandara maupun Pelabuhan Laut.
SKIPM Baubau telah terakreditasi ISO 17025:2008 dari tahun 2013 dan telah diupgrade ke ISO 17025:2017 dengan lingkup pengujian laboratorium komoditi/produk perikanan. Untuk Sertifikasi ISO 9001:2015 telah didapatkan pada tahun 2016 dengan ruang lingkup sertifikasi kesehatan ikan ekspor dan domestik atau antar area di wilayah RI. Terakhir tanggal 10 Oktober 2019, SKIPM Baubau telah ditetapkan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Kepala SKIPM Baubau, Arsal mengatakan pihaknya mendapatkan pengakuan dari Komite Akreditasi Nasional lainnya terkait penerapan tiga standar ISO dan ini hasil kerja dari tim SKIPM Baubau. Menurutnya institusi yang menerapkan tiga standar ISO di Kepulauan Buton masih sangat kurang.
“Dengan menerapkan tiga standar ISO maka sistem kinerja organisasi dapat lebih konsisten, efektif dan efisien seusai dengan tugas dan fungsi dengan tujuan untuk mewujudkan peningkatan pelayanan yang optimal secara konsisten dan terus menerus kepada stakeholder, masyarakat agar tercapai kepercayaan dan kepuasan yang diharapkan,” katanya saat dihubungi, Kamis (31/10).
Untuk penerapan tiga standar pelayanan ISO tersebut, SKIPM Baubau telah mengintegrasikan ke dalam satu dokumen untuk memudahkan implementasi ketiga standar agar lebih efektif dan efisien dalam penerapan quality management system.
Arsal juga mengatakan apa yang dilakukan ini merupakan upaya untuk meningkatkan manajemen dan sistem pelayan di bidang mutuh da kualitas ikan yang baik yang masuk maupun keluar dari Kota Baubau.
Koordinator Fungsional SKIPM Baubau Muh Rijal, menambahkan dengan kenaikan akreditasi ini juga pihaknya mendapatkan sertifikasi dari kementerian kesehatan. Pihaknya juga akan menerapkan standar internasional untuk pelayan di SKIPM Baubau yang didapatkan dalam kurun waktu tiga tahun pencapaiannya.
“Dalam hal pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi tersebut, SKIPM Baubau telah menerapkan 3 (tiga) standar ISO yang diakui secara internasional yaitu ISO 9001:2015, ISO 17025:2017 dan ISO 17020:2012,” pungkasnya. (#)
Peliput: LM Syahrul