BAUBAU, BP- Pemuda Kanakea Lentera Pembaharuan (Pekalape) Kota Baubau menggelar turnamen futsal. Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Baubau Roni Muhtar di pelataran Kotamara, Senin (04/11).
Roni Muhtar berharap, kegiatan ini dapat menghilangkan stigma negatif Kanakea di mata masyarakat Kota Baubau. Turnamen ini juga dinilai merupakan upaya para pemuda Kanakea untuk menghilangkan anggapan buruk terhadap lingkugannya.
“Khusus pemuda kanakea apa yang dilakukan saat ini bagian dari upaya untuk menghilangkan stigma negatif, karena warga Baubau selama ini mengetahui kanakea itu pasti sukanya ribut dan ada hal-hal yang negatif,” ungkapnya dalam sambutannya.
Sekda juga meminta kepada masyarakat Kota Baubau untuk tidak langsung menerima jika ada isu yang beredar. Setiap informasi yang diperoleh melalui media sosial maupun dari sumber lainnya harus dicermati dan ditelaah agar tidak merugikan pihak lain, terlebih saat ini maraknya berita hoax.
“Namanya isu itukan sengaja disampaikan kepada pihak yang ingin menjelekan orang atau sekolompok orang, sehingga orang itu dinilai tidak baik lalu kemudian yang mendengar itu percaya,” jelasnya.
Dirinya juga membantah jika ada yang mengatakan pemuda Kanakea nakal-nakal. Karena menurutnya, tidak sesuai faktanya selama ini.
“Sementara faktanya kita lihat sekarang ternyata anak-anak kanakea itu jauh dari apa yang disampaikan atau diopinikan banyak orang dengan stigma negatif selama ini, buktinya hari ini,” ujarnya.
Roni juga meminta agar semua pemuda yang ada di Kota Baubau dapat menerapkan prinsip dalam dirinya maupun organisasi kepemudaan itu maju, sejahtera dan berbudaya. Pemuda ke depan harus menjadi generasi yang handal, sehingga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meyujudkan Baubau yang maju, sejahtera dan berbudaya.
Dalam organisaisi Pekalape di dalamnya terlibat juga sejumlah ASN dan juga beberapa orang berpendidikan, agar melalui gagasan-gagasannya dapat disampaikan kepada masyarakat luas mengenai hal positif di kanakea.
Mantan Kepala Bappeda Kota Baubau ini mengimbau kepada perserta turnamen futsal ini agar dapat berpikir untuk memajukan Kota Baubau dengan selalu terlibat dalam kegiatan positif dan bersinergi dengan pemerintah.
“Kepada seluruh peserta kegiatan futsal ini kalau bagian dari pemerintah Kota Baubau atau bagian dari masyarakat Baubau marilah kita selaraskan semua, pikiran, tindakan, dan cara pandang kita tentang Baubau dalam konteks pekalape,” ajaknya. (#)
Peliput: LM Syahrul