Site icon BAUBAUPOST.COM

Proyek Pembangunan Puskesmas Lakudo Tuntas

F04.1 Kadis Kesehatan H.Saharin MM

kadis-kesehatan-h-saharin-mm

-H Saharin: Anggaran dan Papan Proyeknya Jelas
Peliput: Anton Editor : Hasrin Ilmi
LABUNGKARI, BP – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Lakudo tahun anggran 2016 sudah tuntas pengerjaanya. Untuk itu, terkait isu keberadaan papan proyek dan anggarannya sangat jelas terpampang saat proses jalannya pembanghunan gedung tersebut.

Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah (Buteng), H Saharin SKM MSi kepada Baubau Post saat di konfirmasi di ruang kerjanya senin (09/01).

Dikatakan, terkait isu mengenai polemik keberadaan papan proyek dan kejelasan anggaran pembangunan gedung Puskesmas Kecamatan Lakudo sepenuhnya tidak benar. Pasalnya, pihaknya selalu mengawasi proses pengerjaan proyek pembangunan gedung Puskesmas yang selesai pada akhir bulan desember kemarin, papan proyeknya ada dan anggaran pembangunannya juga jelas.

“Jadi begini, sekarang saya klarifikasi, kalau pembangunan Puskesmas Lakudo kemarin saya awasi terus, ada papan proyeknya dan anggarannya itu jelas, mereka belum bisa kerja kalau belum ada papan proyek. Sedangkan proyek yang anggaran sekitar Rp 200 juta lebih saja sudah ada papan proyeknya. Apalagi ini anggarannya itu kurang lebih Rp 2,9 miliar, jangka waktu pekerjaan itu berakhir bulan Desember 2016,”katanya.

H Saharin juga mengakui jika kemarin-kemarin saat mereka kerja itu papan proyeknya kan mereka tempel di lokasi pekerjaan, tapi kalau mau cari sekarang memang sudah tidak ada karena pekerjaan sudah selesai. Apalagi, beskemnya juga sudah lama dibongkar sehingga papan proyeknya memang sudah tidak kelihatan.

“Saya tau sekarang kan tahun politik, orang-orang sekarang mau cari-carikan kelemahan saya, tapi saya itu tegas dan saya selalu bekerja profesional sesuai bidang saya, dari awal saya selalu awasi para pekerjanya, bahkan saya selalu tegas pada mereka jangan sampai terlambat jangka waktunya walaupun bukan saya yang di denda, karena kalau terlambat pekerjaan kan mereka akan di denda,” sambungnya.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada semua pihak agar tidak perlu memberikan banyak sorotan mencari kesalahan dibalik kinerjanya dalam mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah, karena selama ini ia selalu bekerja profesional dan semaksimal mungkin.

“Saya ini selalu bekerja secara profesional, artinya kalau mau lihat kenyataan silahkan datang kelapangan sajalah, supaya lihat kenyataannya betul atau tidak,”tutupnya. (*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version