BATAUGA,BP-Pengembangan dan promosi wisata di Indonesia saat ini lagi genjar-genjarnya dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Buton Selatan (Busel) sebagai daerah yang baru lepas dari DOB menjadi Daerah Otonom juga mengambil peran dalam mempromosikan daerahnya yang diketahui memiliki warisan kebudayaan masa lampau dan menjadi modal dalam pengembangan pariwisata.
Sebagai pilot projek promosi destinasi wisata budaya, Pemkab Busel melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar perhelatan akbar yang akan digelar akhir bulan November.
Dalam kegiatan tersebut menampilkan nilai-nilai budaya dan ritual adat masyarakat Busel sebagai warisan kebudayaan masa lampau yang memiliki nilai-nilai luhur yang selama ini masih dipegang teguh dan turun temurun dilakukan akan diekspos.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif La Ode Harwanto S.Pd MPd mengatakan, event tersebut adalah Buton Selatan Festival (BSF). Event budaya digelar tanggal 29 November hingga 1 Desember 2019.
“BSF merupakan pilot projek untuk mengangkat keanegaraman potensi kebudayaan Busel agar dikenal masyarakat luas dengan mengusung tema Keajaiban Busel The Wonder of South Buton,” ucap Harwanto saat ditemui belum lama ini.
Event ini langkah awal bagi pemerintah daerah mempromosikan potensi kekayaan budaya dan destinasi pariwisata di pulau Siompu.
Kata Harwanto, meski waktu yang ada mepet tetapi ditargetkan event BSF tersebut harus sukses diselenggarakan. Kegiatan BSF ini juga sesuai dengan visi dan misi Bupati Busel.
“Masuk dalam Renstra dan Renja. Ini juga acara ditujuh kecamatan untuk mengangkat semua kebudayaan, adat istiadat dan keindahan pesona alam Busel yang tidak kalah dengan daerah lain,” tuturnya.
Kata Harwanto, BSF ini diharapkan dapat memajukan pariwisata sehingga Busel menjadi salah satu pilihan destinasi wisata di Sultra.
“Kedepan Dispar akan membuat kalender ivent pariwisata budaya secara keseluruh di Busel. Sehingga wisatawan yang berkujung ke Busel sudah teragendakan jauh hari untuk berkunjung,” katanya.
Pemkab juga berkomitmen akan membangun berbagai infrastruktur pendukung kepariwisataan “Jadi seluruh tempat-tempat pariwisata akan diperbaiki. Saat ini dokumen masterplan, DID dan Ripda sementara diproses untuk diajukan di DPRD. Dokumen ini akan menjadi acuan dalam membangun pengembangan pariwisata Busel menjadi lebih baik dan tertata,” urainya .
Ditambahkannya, event BSF ini akan dipusatkan di Lapangan Lakarada Batauga dengan menyungguhkan agenda ritual adat laut, parade karnaval perahu, pembukaan zona kuliner dan kreatif, musik komunitas dan opening ceremony BSF menampilkan tari kreasi pelajar,
“Pagelaran karnaval budaya, gelar seni budaya tujuh kecamatan, tarian budaya pemilihan duta pariwisata dan lainnya,” tukasnya.
Peliput : Amirul

