BAUBAU, BP- Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Dispar Kota Baubau menggelar workshop kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di salah satu hotel di Kota Baubau, Senin (11/11). Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan sektor pariwisata di Kota Baubau.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau, Ali Arham mengatakan, Pokdarwis menjai ujung tombak di kelurahan untuk peningkatan kepariwisataan. Utamanya di masyarakat kelas bawah, sehingga di beberapa kelurahan dibentuk Pokdarwis.
“Sehingga ini perannya sangat besar dalam bagaimana mengedepankan kegiatan keparawisataan baik di daerah maupun di provinsi dan kegiatan ini berlangsung sehari saja,” ungkapnya kepada awak media.
Pihaknya berharap ke depanya sektor kepariwisataan di Kota Baubau lebih baik lagi. Hal ini didukung juga Dispar Sultrasi yang memiliki program dalam pembentukan Pokdarwis di Kota Baubau.
Kabid Ekonomi Kreatif Dispar Provinsi Sultra, Herawati Muklis menambahkan, Kota Baubau merupakan daerah ketiga yang dilakukan workshop Podarwis ini.
“Jadi kegiatan ini kami ada di tiga kabupaten jadi ini kabupaten terakhir yang ada di Kota Baubau walaupun di tiga lokasi kami tetap melibatkan di kabupaten sekitar, seperti Muna kami libatkan juga peserta utamanya mereka teman-teman dari kelompok sadar wisata itu dari Butur, Muna Barat,dan Muna sendiri,” jelasnya.
Kegiatan ini telah dilakukan setiap tahunnya. Sehingga diharapkan dapat menyentuh daerah di Sultra dengan beberapa kabupaten yang sebelumnya sudah ikut ambil bagian.
“Jadi kegiatan kita ini berlangsung beberapa tahun sehingga nanti tidak terputus dari kabupaten lain apabila nanti akan tersentuh dengan kegiatan-kegiatan,” ulasnya.
Kegiatan yang dilakukan untuk Baubau sendiri pihaknya melibatkan beberapa kabupten yang ada Kabupaten Buton, Busel, dan Buteng.
Pihaknya juga inginkan setiap desa atapun kelurahan yang memiliki Pokdarwisnya agar dapat bisa mengembangakan pariwisatanya dan juga ekonomi kreatif yang ada di dalamnya.
“Jadi kami inginkan di desa-desa wisata itu apa lagi di koordinir oleh teman-teman pokdarwis jadi ada produk-produk kreatif yang bisa dikembangakan,” jelasnya.
Pihaknya berharap dalam setiap daerah yang mempunyai destinasi wisata dapat menyajikan aneka makanan dan juga cindera mata agar para wisatawan lokal maupun mencannegara bisa menikmati.
“Jadikan kita kalau berwisata daerah-daerah lain kan kita sudah tahu bahwa kalau mengunjung di situ kalau harus makan sudah tersedia kemudian ada oleh-oleh untuk kita bawah pulang itu tersedia, hampir rata-rata di seluruh kabupaten dan kota belum tersedia maksimal itu harapan kami dari dinas parawisata khususnya di bidang ekonomi dan kreatif,” pungkasnya. (#)
Peliput: LM Syahrul

