LABUNGKARI, BP – Panitia Pelaksana lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi, Senin (18/11) melakukan penilaian ke Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka. Selain daerah ke 13 yang dikunjungi, Buton Tengah memilih Desa tersebut untuk lomba P2WKSS tahun ini.
Dari segi visual, menurut Kepala Bidang, PUG, Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Sultra, H Adri, pemilihan Desa Gumanano sebagai perlombaan P2WKS tahun ini bisa dikatakan tepat, namun hasilnya, dia belum bisa pastikan, meski Buteng mendapat juara seperti tahun 2017, apakah tetap Runer Up seperti tahun lalu.
“Secara kasat mata Alhamdulillah, tapi belum bisa kita katakan bahwa yang terbaik,” ujarnya.
Sebab demikian, dia belum melakukan rapat koordinasi penilaian dari 74 item kegiatan yang dilombakan dalam P2WKS tahun ini, karena hal tersebut, kata dia, harus diakumulasi terlebih dahulu.
“Karena belum ada rapat tim, pengumpulan data pengumpulan nilai masing-masing, karena itu diakumulasi dari semua tim,” ujar dia lagi.
Rapat tim itu, lanjut dia, sangat menentukan, karena bakal diketahui siapa yang terbaik dari 17 peserta Kabupaten Kota itu, sebab, harus ada nilai rasio perbandingan dan perbedaan dari masing-masing 17 peserta tersebut.
“Apakah masalah pemberdayaan perempuan nya, konsep gender nya, koperasi nya, partisipasi masyarakat,” imbuhnya.
Rencananya, tambah Adri, sekitar akhir Desember, dia dan tim penilai akan merangkum seluruh penilaian. Apakah Buteng Buteng kembali juara 1, atau tetap Runer Up.
“Akhir bulan ini bisa terkumpul nilai-nilainya semua, nilai itu dikumpul di Provinsi dalam hal ini keluar SK penetapan juara oleh Bapak Gubernur,” katanya.
Sementara itu Bupati Buteng Samahuddin mengatakan, program terpadu P2WKSS, merupakan program peningkatan, peran perempuan dan sektor pembangunan, menjadi suatu hal yang mendapatkan dan perhatian. Dalam upaya meningkatkan peran dan kesejahteraan laki-laki dan perempuan, maka sepatutnya program terpadu P2WKSS selalu mendapatkan apresiasi yang nyata dan berkesinambungan.
“Jadi pelaksanaannya bukan hanya lomba semata, melainkan pembinaan yang dilakukan pada setiap saat dan tempatnya,” jelasnya.
Lanjutnya, dengan adanya P2WKSS ini keterlibatan dan partisipasi kelompok perempuan dalam berbagai kegiatan pembangunan telah terbukti dan nyata, peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera merupakan program pemerintah untuk meningkatkan derajat wanita dalam berbagai bidang, seperti hidup sehat, lingkungan keluarga harmonis dan meningkatkan ekonomi keluarga
Untuk mencapai kesejahteraan keluarga, P2WKSS ini melibatkan unsur terkait, termasuk masyarakat dan OPD ikut terlibat dalam kegiatan, termasuk pelatihan, pembinaan, untuk meningkatkan kapasitas kaum perempuan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga, peningkatan keterampilan, kemandirian, serta peningkatan kualitas hidup berkeluarga.
“Khsusnya di Buteng, pada setiap lomba sperti ini para OPD, Camat dan masyarakat, turut bekerja bersama-sama, untuk membawa Desa lebih baik lagi,” tuturnya.
Sebagai daerah otonom baru yang berusia 5 tahun, pada lomba P2WKSS tingkat Sultra, Buteng mendapatkan juara satu ditahun 2017 dan ditahun 2018 mendapatkan juara dua. Semoga tahun 2019 ini, menjadi yang terbaik kembali, hal ini terlihat dari kerja bersama dalam pembinaan seluruh OPD dan masyarakat merubah wajah Desa Gumanano, berawal tandus menjadi hijau.
Peliput: Hengki/Sadli

