BAUBAU, BP- Dalam kegiatan wisata budaya Ziarah Nusantara di kawasan Benteng Keraton Buton, pada Kamis (21/11), Sekda Baubau Roni Muhtar menceritakan masa kecilnya. Saat ini sedang kesulitan air di lingkungan Benteng Keraton.
Saat itu Roni kecil bahkan harus turun ke sungai untuk mengambil air melewati tempat yang terjal sambil membawah bosu. Bukan hanya air untuk mandi yang diambil, juga untuk kebutuhan air minum. Letaknya di Kampenalo, satu-satunya tempat sumber air minum untuk orang keraton saat itu.
“Di masa lalu airnya mengalir cuma satu kali melalui pipa, jadi kami harus begadang untuk menjaganya karena tidak menentu kapan akan mengalir lagi, kadang sebulan sekali mengalir. Kalau musim kemarau cuma satu jam mengalir, habis itu sebulan lebih tidak mengalir. Maka, pada subuh hari kami pergi mengambil air melewati tempat terjal menurun membawa bosu sebagai tempat untuk mengambil air. Kalau untuk air minum ada namanya kampenalo, setiap hari harus ke sana, agar bisa konsumsi air minum,” kenangnya.
Lanjutnya, setelah main bola turun, mereka kembali kemudian turun ke sungai untuk mengambil air dengan bosu untuk dibawa pulang ke rumah. Dari pengalaman masa kecil, banyak pelajaran yang dapat diambil sebagai pembentukan karakter diri dalam mengambil keputusan harus berhati-hati, selalu berinisiatif dalam menyelesaikan persoalan.
“Ternyata dulu pengalaman waktu kecil ada banyak yang membentuk karakter, pertama dalam kehidupan itu harus selalu ada prinsip kehati-hatian dalam mengambil keputusan. Kedua inisiatif untuk melakukan sesuatu dalam rangka menyelesaikan persoalan, saat melangkah itu harus tepat, kalau tidak kita bisa terjatuh,” pungkasnya. (#)
Peliput: Nelvida A

