Site icon BAUBAUPOST.COM

Disdikbud Sultra Harap Kemendikbud Lebih Memperhatikan Kesejahteraan Guru Honorer (K2)

Kepala KCD Dikbud Sultra Wilayah Kerja Kota Baubau-Kabupaten Buton Selatan (Busel) La Jaman SPd

Kepala KCD Dikbud Sultra Wilayah Kerja Kota Baubau-Kabupaten Buton Selatan (Busel) La Jaman SPd

BAUBAU, BP- Memperingati Hari Guru Nasional (HGN), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) harap Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI lebih memperhatikan kesejahteraan guru, khususnya guru Honorer K2.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dikbud Provinsi Sultra Wilayah Kerja Kota Baubau-Kabupaten Buton Selatan (Busel) La Jaman saat dikonfirmasi Baubau Post, Minggu (24/11).

Dikatakannya, ia sangat prihatin ketika mendengar ada ribuan Honorer K2 yang bekerja namun digaji tidak sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) di tempat mereka bertugas. Tak hanya itu, ia juga menilai adanya diskriminasi upah honorer K2, sebab jika dibandingkan dengan gaji honorer diinstansi lainnya! gaji guru honorer terbilang rendah dari gaji honorer diinstansi lain.

” Kasian guru-guru yang bekerja namun digaji tidak sesuai UMR dimana mereka bertugas. Padahal kalau mau disandingkan dengan honorer di istansi lainnya, mereka lebih baik penghasilannya dari pada honor keguruan. Kadang-kadang satu sampai dua bulan tidak diberikan upah,” terangnya.

Olehnya itu ia berharap pihak pemerintah melalui Kemendikbud RI dapat lebih memperhatikan kesejahteraan guru, utamanya pada guru yang masih berstatus Honorer K2.

” Saya berharap kedepannya pemerintah bisa memperhatikan kesejahteraan guru, khususnya guru tidak tetap (K2),” tandasnya. (*)

Peliput: Arianto W

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version